Friday, 3 May 2024
HomeEkonomiHarga Minyakita di Pasar Cibinong Alami Kenaikan

Harga Minyakita di Pasar Cibinong Alami Kenaikan

Bogordaily.net – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menemukan kenaikan harga pada saat meninjau bahan pokok di pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Senin, 20 Februari 2023.

Dalam kunjungan kali ini, Plt Bupati Bogor, didampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), dan jajaran lainnya mendatangi sejumlah lapak pedagang. Mulai dari pedagang beras, , hingga ayam potong.

Iwan mendapati sejumlah harga yang mengalami kenaikan. Salah satunya harga Minyakita. Dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu, pedagang terpaksa menjualnya dengan harga Rp16 ribu per liter.

“Kalau penjualan sendiri mah stabil, kita dapat dari distributornya aja di atas Rp14 ribu. Sekarang kita jual Rp16 ribu,” kata Salah Satu Pedagang , Agung saat ditemui wartawan, Senin, 20 Februari 2023.

Baca juga : Minyakita Jadi Sorotan, Kapolresta Minta Warga Lapor Jika Ada Penimbunan

Menanggapi hal tersebut, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, harga bersubsidi bermerek “Minyakita” dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pasalnya, HET dalam kemasan Kita ditulis senilai Rp14 ribu, namun para pedagang terpaksa menjualnya dengan harga Rp16 ribu per satu liter.

“Kami temukan sejumlah harga naik. Terutama minyakita ya. Itu pemerintah yang diberi subsidi. HET nya Rp14 ribu tapi rata-rata itu dijual Rp16 hingga Rp17ribu,” kata Iwan kepada wartawan, Senin 20 Februari 2023.

Kata dia, Pemkab Bogor berencana akan segera mendatangi setiap agen yang mendistribusikan Kita ke pasar-pasar di Kabupaten Bogor.

“Besok kami turun ke agen-agen. Kami upayakan semaksimal mungkin sesuai kewenangan. Dan nanti akan kami laporkan juga ke Pemprov Jawa Barat soal kondisi,” jelasnya.

Baca juga : Mendag Baru Luncurkan Minyakita, Minyak Goreng Murah Rp 14 Ribu Per Liter

Ia mengaku tidak tahu alasan bersubsidi pemerintah itu bisa tidak sesuai dengan HET yang tertera dalam kemasan.

“Saya belum cek itu, makanya ini takut ada spekulan, kan di kemasan kita itu dibanderol Rp14 ribu, kami juga engga mau masyarakat ngomongin harganya 14 ribu tapi dijual 17 atau 16 ribu,” ujar Iwan. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here