Bogordaily.net– Harga Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio berapa? Selain kasus penganiayaan yang membuat Mario menjadi tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap David, mobil mewah Rubicon yang digunakannya juga menjadi sorotan. Lalu berapa harga Rubicon? Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Mario Dandy (20) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Jakarta Selatan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap David, remaja 17 tahun anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina. Mario merupakan anak pejabat Rafael Alun Trisambodo yang menjadi sorotan dan viral di media sosial. Mobil Rubicon yang dikendarai Mario saat terjadi peristiwa penganiayaan juga telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
Harga Rubicon dan Spesifikasi
Dirangkum dari berbagai sumber, mobil yang digunakan Mario termasuk jenis Jeep Wrangler lansiran 2013 dengan mesin 3.600 cc V6. Mesinnya mampu melepas tenaga maksimum 285 hp pada 6.400 rpm dan torsi maksimum 353 Nm di 4.800 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan ke semua rodanya melalui transmisi otomatis lima percepatan.
Jeep Wrangler Rubicon merupakan model mobil SUV legendaris yang diminati di pasar mobil bekas. Kemampuan off-road yang tangguh, dan desain klasik yang timeless membuat mobil ini banyak diminati.
Rubicon merupakan SUV premium 2 pintu dengan kapasitas penumpangnya lima orang. Di kabin tersedia layar berukuran 7 inci yang memiliki fitur AM/FM, hingga Apple car play dan android auto. Mobil ini telah memakai fitur keselamatan Anti lock Braking System (ABS), Electronic Stability Control (ESC), dan Roll Stability Control (RSC). Pada sisi belakang juga telah disematkan kamera parkir.
Jeep Wrangler (2-pintu) 2013 seperti yang digunakan Mario Dandy dijual dengan harga sekitar Rp800 jutaan. Sedangkan mobil barunya Rp1,73 miliar.
Sementara itu pada mobil tersebut tertera nopol B 120 DEN. Belakangan polisi menyebut bahwa nopol itu tidak seusai dengan peruntukannya alias bodong. Rupanya nopol asli mobil itu adalah B 2571 PBP. Mobil yang dipakai Mario berstatus telat membayar pajak atau masa pajak habis.
Ayah Mario Minta Maaf
Setelah kasus tersebut menyedot perhatian, ayah Mario Dandy Satrio (20), pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo menyatakan permintaan maaf atas perlakuan putranya. Rafael meminta minta maaf kepada korban David, sang ayah Jonathan serta juga keluarga besar.
“Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dandy, dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor,” ujarnya dikutip dari video yang beredar di media sosial.
“Perbuatan putra saya yang menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam,” sambungnya.
Tak hanya permintaan maaf, Rafael juga memberikan dukungan dan doa kepada korban David agar segera diberikan kesembuhan.
“Saya selalu mendoakan kesembuhan mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami,” ujarnya.
Rafael yang merupakan pejabat Pajak memastikan bahwa anaknya Mario Dandy akan mengikuti semua proses hukum yang ada.
“Kami akan mengikuti semua proses hukum yang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain,” jelasnya.
Penjelasan Sri Mulyani
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengecam peristiwa tersebut. Ia bahkan sudah mendapat laporan mengenai kejadian yang viral di media sosial itu. Sri Mulyani kemudian menginstruksikan beberapa hal kepada tim Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan – dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” tulis Sri Mulyani melalui unggahan Instagram @smindrawati, Rabu, 22 Februari 2023.
“Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional,” sambungnya.
Tak hanya itu, menurut Sri Mulyani, Kemenkeu juga terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
“Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku,” ungkap Sri Mulyani.
Ia menyebut bahwa kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu.
“Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami. Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia,” imbuhnya.***