Bogordaily.net – Kabupaten Bogor memiliki instrumen dan sumberdaya untuk mengimplementasikan pembangunan dengan tujuan SGDs yang ditargetkan terealisasi di tahun 2030. Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2024 dan harus menyesuaikan dengan SDGs, serta membangun masa depan Kabupaten Bogor dengan Pancakarsa. Hal itu dikatakannya saat membuka Acara Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pemerintah Daerah, Selasa, 21 Februari 2023.
“Hari ini Kabupaten Bogor sudah harus menyusun kerangka terpadu berintegrasi SGDs, untuk melihat hal-hal prioritas dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan di Bumi Tegar Beriman,” kata Iwan Setiawan.
Plt Bupati Bogor juga menjelaskan, kembali tujuan dari pembangunan berkelanjutan atau biasa disebut SDGs (Sustainable Development Goals) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambunganembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat dan pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup.
Kemudian, pembangunan yang menjamin keadilan dan tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. SDGs sendiri merupakan komitmen secara global dan nasional.
Baca juga : UIKA Bogor Perdana Operasikan Bus Antar Jemput Karyawan, Berikut Rutenya
“Semenjak SDGs diterapkan, dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor itu sudah diimplementasikan, apa yang menjadi poin-poin di dalam SDGs yang terdiri dari 17 tujuan itu selalu menjadi pedoman kita dalam perencanaan pembangunan daerah yang tidak terpisahkan. Dalam hal ini Bappedalitbang Kabupaten Bogor bertugas mengawal bagaimana implementasi program pada tiap-tiap perangkat daerah. Saya juga mengajak seluruh stakeholder bukan hanya dari pemerintah tetapi seluruh pemangku kepentingan untuk samasama mewujudkan tujuan SDGs di Kabupaten Bogor,” tegas Iwan Setiawan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ir Suryanto Putra menambahkan, SDGs ini tujuan yang harus dicapai bukan hanya oleh pemerintah tetapi seluruh stakeholder di daerah.
“Mari kita sama-sama wujudkan apa yang menjadi tujuan utama dari SDGs ini, tentunya arah-arah pembangunan di Kabupaten Bogor sudah mengimplementasikan SDGs. Seperti yang dikatakan Pak Plt Bupati Bogor, betul kami yang bertugas mengawal bagaimana implementasi di dalam program-program SKPD, sudah sesuai apa belum dengan SDGs. Tiap tahun kita evaluasi, apa yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana. Hasil evaluasi itu yang akan menjadi arah kita untuk mencapai target di 2030 nanti. Bahkan kita juga sudah mengintegrasikan program SGDs sampai tingkat desa,” kata Suryanto.
Ir Suryanto Putra juga menjabarkan, bahwa yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bogor sejak periode 2018-2023 dijalankan sesuai dengan RPJMD yang telah ditetapkan yaitu berpedoman pada Pancakarsa.
“Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban. Itu semua merupakan janji dari Kepala Daerah yang terpilih untuk menuntaskan permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor yang beririsan dengan SDGs,” ujar Suryanto.
Manager Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat SDGs, Kementerian PPN/Bappenas Setyo Budiantoro juga ikut bicara melalui virtual. Beliau mengatakan, pada tingkat nasional juga terus berupaya mengintegrasikan SDGs dalam rencana pembangunan nasional.
Baca juga : Simak, Ini Syarat Pendaftaran Beasiswa KIP UIKA Bogor
“Seperti yang disampaikan tadi, ini bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari non pemerintah. Dari sektor Bisnis, Perguruan Tinggi, NGO, Filantropi bersama-sama. SDGs ini spiritnya gotong royong untuk mencapai tujuan dengan upaya ekstra,” kata Setyo Budiantoro.
Setyo Budiantoro menambahkan, jika kerjasama antar pihak dapat berjalan SDGs ini akan bisa dicapai. Dirinya juga melihat banyak progress yang baik di Kabupaten Bogor.
“Seperti soal stunting, air bersih, sanitasi, perumahan, kemudian pelayanan publik meningkat. Walaupun ada tantangan-tantangan yang cukup berat. Kuncinya untuk Kab Bogor yaitu bagaimana mengoptimalkan kerjasama antara pemerintah dan non pemerintah,” ujarnya.(*)