Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorKades Wiwin Komalasari Ternyata Jago Merias, Pantesan Cetar Membahana

Kades Wiwin Komalasari Ternyata Jago Merias, Pantesan Cetar Membahana

Bogordaily.net yang di Media sosial ternyata penuh bakat. Selain menjabat sebagai Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, dia juga jago merias.

Dia merupakan perias atau tukang rias yang sudah ia geluti sebelum menjadi orang nomor satu di desa tersebut.

“Jadi saya sebelum kepala desa sudah punya usaha merias pengantin yang tadinya hanya hobi saja, karena waktu itu terinspirasi ada pegawainya menikah tapi dandannya kurang maksimal dan kepikiran membuka usaha tersebut,” kata Wiwin Komalasari.

Wiwin mengaku, tetap santai menjalankan aktivitasnya di pemerintahan Desanya. Bahkan sekarang dirinya tengah fokus menjalankan program membangun lingkungan di 6 RW.

“Memang orang sudah mengenal saya di tiktok sampai ada orang yang menyapa saat hadir di Jakarta dengan Kepala Desa lain dan meminta foto bareng,” kata wanita yang disapa Bunda WK ketika ditemui wartawan.

Baca Juga: Sosok Wiwin Komalasari, Kades di Bogor yang Cetar Membahana

Dia menjelaskan, awal mulai para kepala desa lain membuat video singkat tentang dukungan 9 tahun jabatan kades.

“Intinya saya di situ (video) tidak ada kata-kata menyinggung pihak manapun, mungkin karena pengaruh kamera jadi videonya,” katanya.

Selain itu, ia mengaku saat aksi video di tiktok dirinya memakai kacamata luis buton padahal itu KW dan belinya di lazada.

“Harganya saja cuma Rp 130 ribu, mungkin orang beranggapan seolah-olah kades itu wah (glamor), padahal tidak juga,” kata dia.

Dia mengaku niat menjadi Kepala Desa ibadah, dan ingin melakukan pengembangan di wilayah, serta lebih manfaat dengan masyarakat.

“Saya baru menjabat genap dua tahun 5 Februari dilantik bersama 88 kepala desa, dan pencapaian belum maksimal masih ingin yang terbaik dan ada perubahan di desa ini,” tuturnya.

Baca Juga: Apresiasi Kades Gunung Menyan, Wiwin Komalasari Dalam Lomba Gapura dan Kampung Kreatif

Selain itu, beberapa penghargaan sudah didapatkan salah satunya predikat kampung ramah lingkungan (KRL) sudah dua kali, dan pajak dua kali serta PKK.

“Saya menjabat kades tidak ada cita-cita, bahkan dari keluarga tak ada, mungkin karena tadinya aktif di kegiatan anak yatim dan janda sebelum menjabat kades dan sampai sekarang masih digeluti,”ungkap yang kini semakin populer di antara kades se Indonesia.***

Ruslan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here