Bogordaily.net – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang soroti perihal viralnya video karyawan yang menuntut uang leburan berasal PT Sai Apparel Industries yang berlokasi di Desa Harjowinangun, Godong, Grobogan, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pihaknya sangat prihatin atas pemberitaan tentang seorang karyawan perempuan yang menuntut haknya karena telah bekerja lembur.
“Merespon pemberitaan keluhan karyawan kerja lembur tetapi mengaku tidak dibayar, Kemnaker sangat prihatin kok masih terjadi hal ini, ” ujar Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang dalam keterangannya, dikutip dari Tribun.
ADVERTISEMENT
Pihaknya gercep langsung berkoordinasi dengan Disnaker provinsi Jawa Tengah agar segera menurunkan Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke perusahaan.
ADVERTISEMENT
Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan.
Sementara itu, pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan Disnaker Jateng untuk memastikan kasus tersebut, ” kata Haiyani.
Haiyani menegaskan saat ini, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah sedang mengumpulkan keterangan dan hari ini Jumat, 3 Februari 2023 pagi akan turun ke perusahaan.
Jika benar informasi tersebut pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran terkait upah lembur.
“Termasuk tindakan hukum terhadap pengusaha sesuai ketentuan. Disnaker Jawa Tengah dan Disnaker Grobogan berkolaborasi untuk menangani kasus ini,” ujar Haiyani.
Sebelumnya, seorang pimpinan perusahaan PT Sai Apparel Industries, berkebangsaan India, membentak karyawan wanita yang tengah merekamnya.
“Keluar,” kata si bos berkebangsaan India.
“Kenapa, ini jam berapa bapak,” tanya karyawan.
“Kemarin bapak itu sudah merugikan saya, kenapa kemarin bapak ngatain saya apa, ngomong, kenapa bapak, saya bisa baik-baik, kemarin bapak saya ngatain apa,” ucap sang karyawan.
“Nggak boleh video di dalam,” balas si bos India.
“Oke bapak jelasin dulu kemarin ngatain saya apa, bilang sekarang di depan kamera. Saya nggak terima pak. Saya orang Indonesia dikatain gila, salah saya apa okey nggak apa-apa,” jawab sang karyawan.
“Nggak boleh video dalam pabrik,” ucap sang bos.
“Salah saya di mana,” tanya sang karyawan.
“Iya kalau saya dirugikan, saya video pak, kemarin bapak ngatain saya apa,” tambah sang karyawan.
“Maksudnya apa ini, nggak boleh video dalam pabrik,” ujar sang bos.
“Emang kenapa nggak boleh video,” tanya sang karyawan.
“Nggak boleh merekam kamera di dalam,” balas si bos.
“Kenapa, ada apa,” tanya sang karyawan.
“Ada produk safety,” balas si bos.
“Ada rahasia di perusahaan ini, kerja paksa sampai selesai tidak dibayar, perusahaan baru sudah molor 2 jam sampai 3 jam,” balas sang karyawan.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV
