Bogordaily.net– Sendi Fardiansyah merupakan pemuda Kota Bogor, yang kini menjadi asisten pribadi (aspri) Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Jokowi, sejak 2015 hingga saat ini.
Pria kelahiran Kota Bogor, September 1988 ini tinggal di Jalan Paledang No 21.
Karirnya memang sudah malang melintang, hingga akhirnya ditugaskan menjadi Aspri ini negara.
Dan merupakan warga Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Ia sudah malang melintang dalam penugasan luar negeri sebagai delegasi Indonesia.
Yaitu sebagai berikut:
Mengikuti KTT ASEAN di Singapura, Thailand, Vietnam, dan Laos. US-ASEAN Summit di Los Angeles, USA. ROG Seoul, Korea Selatan. G-20 di Turki, China, Rusia, dan Jerman.
COP 21 di Paris, Perancis, BELT and Road Forum di Beijing China. Kunjungan Kenegaraan Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, India, UAE, Iran, Turki, Australia, New Zealand.
Baca Juga: Selasa Kliwon Februari Kapan? Simak Kalender Jawa Februari 2023 dan Weton Lengkap
Penugasannya tersebut tak lepas dari latar belakang pendidikan Manajemen SDM, S2 di Universitas Mercubuana Jakarta.
Selain sebagai asisten pribadi (Aspri) Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi juga merupakan seorang pengusaha kuliner dan pemilik dari Rajanya Sate.
Dia juga CEO DIGIMON (Digital Media Monitor).
Sendi juga aktif mengikuti ragam organisasi kemasyarakatan atau komunitas lainnya.
Di antaranya, menjadi anggota Syarikat Islam (SI). Kemudian Sahabat Indonesia Berbagi ( Sigi), Kelas Inspirasi Jakarta-Indonesia Mengajar pada 2013 dan 2014.
Kelas Inspirasi Bandung-Indonesia Mengajar pada 2014 lalu. Kelas Inspirasi Jelajah Pulau-Indonesia Mengajar pada 2015.
Dia juga adalah Ketua Ikatan Alumni SMAN 6 Kota Bogor angkatan 2007 dan pernah menjadi Sekjen Fans Club Barcelona Indonesia sejak 2014 sampai 2016.
Kini dia didaulat sebagai penasihat Suporter Barcelona Indonesia sejak 2017 sampai sekarang. Ia juga mempunyai hobi bermain bola, jalan-jalan dan membaca.
Keberhasilannya di usia 35 tahun tersebut tak lepas dari motivasi hidup yang dikutip dari sang proklamator Indonesia yaitu Bung Karno.
“Bermimpilah setinggi langit, jika engkau terjatuh maka akan terjatuh di antara bintang-bintang”.***
Muhammad Irfan Ramadan