Bogordaily.net – Beredar potongan rekaman video beberapa remaja sedang asik berada di dalam mangkuk air mancur di kolam area Masjid Al Jabbar viral di media sosial.
Masjid ini terletak di Jalan Cimincrang Nomor 14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage atau di timur Kota Bandung.
Masjid yang baru diresmikan tersebut memang menarik antusiasme warga Bandung dan Jawa Barat karena kemegahannya.
Masjid Al Jabbar yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Masjid tersebut telah digagas oleh Ridwan Kamil sejak 2017, ketika ia masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Ia pula yang bertindak sebagai arsitek masjid megah tersebut.
Diresmikannya Masjid Al Jabbar menyedot perhatian masyarakat. Mereka sangat antusias untuk melihat dan mengunjungi masjid tersebut.
Bahkan sampah berserakan pasca-peresmian dan malam pergantian tahun baru di area Masjid Al Jabbar pun viral.
Sejumlah petugas pun disiagakan dan berkeliling untuk memastikan kondisi area masjid bersih dari sampah.
Selain sampah yang berserakan, masih ada masyarakat yang menyalahartikan sejumlah area yang ada di masjid tersebut. Salah satunya adalah kolam yang ada di dekat tempat wudhu yang ada di area luar masjid.
Bahkan kolam tersebut menjadi heboh di media sosial, lantaran menjadi tempat berenang oleh sejumlah anak-anak.
Terlepas dari aksi masyarakat yang berenang di kolam tersebut, Masjid Al Jabbar merupakan masjid yang sangat megah dan menjadi kebanggaan banyak orang, khususnya warga Jawa barat.
Melansir dari CNN Indonesia, Ridwan Kamil menghimbau masyarakat yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar untuk menghargai sakralnya tempat ibadah dengan menghormati aturan. Menurutnya, masjid merupakan tempat ibadah sehingga hal-hal selain ibadah kurang elok untuk dilakukan di Masjid Al Jabbar.
“Jadi mau itu sampah, mau ketidaktertiban, mau PKL, tolong hargai yang namanya tempat ibadah. Jangan melakukan hal-hal non-ibadah di tempat ibadah, itu saja,” kata Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengakui banyak masalah yang timbul usai peresmian Masjid Al Jabbar. Namun, Emil berharap warga yang datang ke Al Jabbar bisa menghargai keberadaan masjid yang merupakan hasil desainnya tersebut sebagai tempat ibadah.
“Beribadahlah di tempat ibadah. Silakan lakukan hal lain-lain tapi jangan di tempat ibadah,” ucapnya.