Bogordaily.net – Pasangan suami (pasutri) asal Belgia nekat tinggalkan bayinya di konter check-in bandara Tel Aviv, Israel. Hal ini terjadi karena bayi tersebut tidak memiliki tiket, dan orang tuanya menolak membelikan tiket untuk sang anak.
Seperti dilaporkan CNN, pasutri pemegang paspor Belgia dan bayinya tengah melakukan check in untuk penerbangan maskapai Ryanair dari Bandara Internasional Ben Gurion menuju Brussels, Belgia.
Namun ternyata, bayi itu tidak memiliki tiket, dan ayah-ibunya tetap menuju pesawat meninggalkan si anak di konter check-in maskapai.
Mereka coba berlari menuju pemeriksaan keamanan supaya masih sempat mencapai gerbang keberangkatan untuk penerbangan, kata Otoritas Bandara Israel.
Staf Bandara yang melihat perlakuan pasutri yang tinggalkan bayinya di bandara, langsung menghubungi polisi. Sedangkan, Manajer Ryanair menyebut semua orang di Bandara merasa terkejut dengan perlakukan pasangan itu.
Baca Juga: Jelang Perayaan Cap Go Meh 2023, Ribuan Orang Akan Padati Jalan Suryakencana
Seorang juru bicara Kepolisian Israel mengatakan bahwa masalah tersebut tampaknya telah diselesaikan pada saat polisi tiba di tempat kejadian.
Masalah ini telah dirujuk ke polisi, kata juru bicara Ryanair kepada CNN melalui e-mail.
“(Kedua) penumpang yang bepergian dari Tel Aviv ke Brussels (31 Januari) ini datang saat check-in tanpa tiket untuk bayi mereka. Mereka kemudian melanjutkan ke pengecekan keamanan meninggalkan bayi di di meja check-in.
“Agen check-in di Bandara Ben Gurion menghubungi Sekuriti Bandara, yang mengamankan para penumpang ini, dan sekarang ditangani polisi setempat.”
Menurut situs web Ryanair, “Bayi dapat dimasukkan dalam reservasi penerbangan selama proses pemesanan online.”
“Bayi itu bersama orang tuanya dan tidak ada penyelidikan lebih lanjut,”
Untuk diketahui, penerbangan Ryanair dengan rute Tel Aviv-Brussel hanya dioperasikan selama tiga hari dalam seminggu. Maka dari itu, pasangan asal Belgia rela meninggalkan bayi di konter Check-in.
Ryanair menawarkan tarif tiket penerbangan pada rute tersebut sebesar USD 270 per penumpang dengan ada tambahan biaya untuk bayi sebesar USD 50.
Namun sayangnya, belum ada kelanjutan nasib dari pasangan tersebut yang ditahan kepolisian Israel.
Kantor berita Israel Today mengatakan bahwa keluarga tersebut akhirnya ketinggalan pesawat. Tidak jelas apakah orang tua tidak dapat atau tidak mau membayar tiket tambahan untuk anak mereka.(*)