Friday, 3 May 2024
HomeKota BogorMinyakita Jadi Sorotan, Kapolresta Minta Warga Lapor Jika Ada Penimbunan

Minyakita Jadi Sorotan, Kapolresta Minta Warga Lapor Jika Ada Penimbunan

Bogordaily.net – Persoalan Minyakita kini tengah menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Ia meminta kepada warga untuk segera melaporkan bilamana ada indikasi atau dugaan penimbunan Minyakita, yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga di pasar-pasar .

“Mempersilakan masyarakat menginformasikan jika ada goreng dan Minyakita di wilayah ,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Bismo menegaskan, siapapun yang menimbun, kemudian dia mengemas ulang, mengoplos, itu adalah tindak pidana. Bahkan ia akan segera melakukan penindakan secara tegas kepada para oknum.

Meski demikian, kata Bismo, sejauh ini pihaknya masih belum mendapat informasi penimbunan dan lainnya. Namun siapa yang menimbun, mengemas ulang Minyakita, tentu akan dilakukan penindakan.

“Kami sampaikan siang atau sore hari ini akan datang lagi stok minyakita, untuk ketersediaan minyak premium juga mencukupi,” tutup Bismo.

Jika terdapat informasi penimbunan, kata Bismo, ia mempersilakan masyarakat menginformasikan hal tersebut melalui nomor hotline pribadinya di 0878-1001-0057.

Sebelumnya, Wali Bima Arya Sugiarto bersama jajarannya melakukan sidak ke Pasar Kebon Kembang, . Bima mengungkap ketersediaan Minyakita. di Pasar mulai langka.

“Dari hasil sidak, hanya ada beberapa toko yang baru saja mendapat kiriman Minyakita, namun ada pula toko yang kehabisan stok,” kata Wali , Bima Arya Sugiarto.

Di lokasi itu, Bima mendapati pihak distributor melakukan bundling dengan produk lainnya.

Bima menegur distributor tersebut dan menjelaskan, adanya larangan bundling sesuai dengan surat edaran menteri perdagangan.

Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut menerangkan, kondisi kelangkaan di Kota Bogor sudah disampaikan secara langsung ke Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melalui sambungan telepon.

“Tadi saya kontak juga ke Pak Menteri Perdagangan, beliau menjelaskan bahwa memang produksi kurang, ditargetkan dalam waktu satu minggu, paling lambat dua minggu sudah bisa mencukupi,” ujar Bima. (Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here