Monday, 29 April 2024
HomeKabupaten BogorNamanya Dicatut, Kapolsek Kemang Terlurusi Nomor yang Mengaku Dirinya

Namanya Dicatut, Kapolsek Kemang Terlurusi Nomor yang Mengaku Dirinya

Bogordaily.net – Waspada ada orang tidak bertanggung jawab mengaku sebagai . Diduga nomor tak dikenal itu digunakan untuk menipu.

Bahkan tidak tanggung-tanggung orang yang saat ini sedang ditelusuri oleh itu saat melakukan aksinya tidak hanya mengatasnamakan dirinya, juga menggunakan foto profil dirinya.

Baca juga : Jelang Imlek, Kapolsek Kemang Gencar Patroli ke Tempat Ibadah Umat Tionghoa

“Banyak aduan dari rekan, ke saya menanyakan apa benar yang di wa itu apakah saya? setelah saya cek itu bukan nomor saya,” kata Kompol Ari Trisnawati kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2023.

Kompol Ari Trisnawati juga mengingatkan bila mana ada yang melakukan WhatsApp atau menelpon mengaku atas nama dirinya jangan mudah percaya.

“Untuk sebaiknya cek terlebih dahulu kebenarannya, agar tidak menjadi korban . Meskipun saat ini tidak ada yang menjadi korban pelaku yang mengatasnamakan diri saya,” katanya.

Baca juga : Berikan Rasa Aman Untuk Warga, Kapolsek Kemang Pimpinan Apel Gabungan Dimalam Natal

Bahkan kata Kompol Ari tidak hanya dirinya seluruh Kapolsek yang ada di wilayah Hukum Polres Bogor mengalami hal yang sama.

“Termasuk Polsek di luar Bogor,” ungkapnya.

Karena kejahatan itu, Kompol Ari telah memerintahkan Unit Reskrim untuk menelusuri nomor tersebut.

Sebelumnya, ramai juga berkedok undangan nikah marak terjadi. Dalam aksinya, pelaku mengirimkan aplikasi atau file APK undangan pernikahan. Jika di-klik, maka rekening milik korban bisa digasak pelaku.

Pada berkedok undangan nikah, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan ekstensi file APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban. Selanjutnya korban diminta mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.

Korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri pelaku.

Data yang dicuri mulai dari data bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya yang dapat diambil pelaku.(Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here