Friday, 22 November 2024
HomeNasionalPesawat Susi Air Dibakar lalu Pilot Disandera di Papua, Berikut Kronologinya

Pesawat Susi Air Dibakar lalu Pilot Disandera di Papua, Berikut Kronologinya

Bogordaily.net–  Pesawat Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Paro, Nduga, Papua. Seorang pilot pesawat Susi Air dan para pekerja kini hilang dan diduga disandera oleh kelompok tersebut. Berikut kronologinya.

Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 itu awalnya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Selasa 7 Februari 2023 sekitar pukul 05.33 WIT. Pesawat rute Timika-Paro-Timika itu diketahui dipiloti Capten Philips asal Selandia Baru.

“Membawa lima penumpang take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya dikutip dari Detik.com, Selasa, 7 Februari 2023.

Menurut Benny, pesawat tiba di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, pada pukul 06.17 WIT. Namun setelahnya pesawat Susi Air yang seharusnya kembali ke Timika sudah sulit dihubungi.

“Seharusnya pesawat tersebut sudah kembali ke Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika pada Pukul 07.40 WIT,” paparnya.

Sementara itu ada 16 orang yang disandera. Seorang pilot dan 15 lainnya adalah pekerja.

“Iya (15 pekerja disandera), dari kelompok Egianus ya,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dikutip dari Detikcom, Selasa, 7 Februari 2023.

Ia menjelaskan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap pilot dan 15 pekerja yang disandera tersebut.

“Kami sedang berupaya untuk bisa berkomunikasi,” kata Irjen Mathius Fakhiri.

Para pekerja kata dia, sedang mengerjakan proyek Puskesmas di Nduga. Namun selama ini mereka diancam oleh KKB kelompok EK.

“Kami menggunakan tokoh masyarakat untuk berkomunikasi supaya bisa bernego lah untuk mereka bisa lepas karyawan sama pilot,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here