Tuesday, 23 April 2024
HomeNasionalPilot Pesawat Susi Air Disandera, Bu Susi Mohon Doa  

Pilot Pesawat Susi Air Disandera, Bu Susi Mohon Doa  

Bogordaily.net–  Pilot , Capten Philips asal Selandia Baru hingga kini masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata () di bawah pimpinan Egianus Kogoya.

Pemilik , memohon doa dari masyarakat agar pilot bisa kembali dengan selamat.

“Mohon dukungan dan dia semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT, bisa kami jemput selamat,” tulis Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Selasa 7 Februari 2023.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz melakukan pencarian terhadap pilot dan penumpang di Kabupaten Nduga, Papua, Selasa, 7 Februari 2023.

Pilot kini tengah menjadi sandera oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

“Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian,” kata Listyo di Istana Merdeka, Jakarta dikutip dari Suara.com, Selasa, 7 Februari 2023.

Sementara itu juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menyampaikan kalau pihaknya melakukan pembakaran di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa pagi.

Kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya juga menculik pilot dengan nomor penerbangan SI 9368. Pilot diketahui bernama Kapten Philips Max Marthin, warga negara Selandia Baru.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar lalu Pilot Disandera di Papua, Berikut Kronologinya

“Pilotnya kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tahan dan dia menjadi sandera kami,” jelasnya.

Mereka mengancam akan mengeksekusi pilot tersebut apabila negosiasi dengan pemerintah gagal dilakukan.

“(Pilot) masih hidup dan dia akan buat negoisasi dengan Jakarta, jika Jakarta kepala batu, maka pilot akan dieksekusi,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 awalnya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Selasa 7 Februari 2023 sekitar pukul 05.33 WIT. Pesawat rute Timika-Paro-Timika itu diketahui dipiloti Capten Philips asal Selandia Baru.

“Membawa lima penumpang take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya dikutip dari Detik.com, Selasa, 7 Februari 2023.

Menurut Benny, pesawat tiba di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, pada pukul 06.17 WIT. Namun setelahnya yang seharusnya kembali ke Timika sudah sulit dihubungi.

“Seharusnya pesawat tersebut sudah kembali ke Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika pada Pukul 07.40 WIT,” paparnya.

Sementara itu ada 16 orang yang disandera. Seorang pilot dan 15 lainnya adalah pekerja.

“Iya (15 pekerja disandera), dari kelompok Egianus ya,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri.

Ia menjelaskan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap pilot dan 15 pekerja yang disandera tersebut.

“Kami sedang berupaya untuk bisa berkomunikasi,” kata Irjen Mathius Fakhiri.

Para pekerja kata dia, sedang mengerjakan proyek Puskesmas di Nduga. Namun selama ini mereka diancam oleh kelompok EK.

“Kami menggunakan tokoh masyarakat untuk berkomunikasi supaya bisa bernego lah untuk mereka bisa lepas karyawan sama pilot,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here