Bogordaily.net– Pilot Susi Air bernama Philip Mehrtens belakangan heboh dikabarkan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKN) di Papua.
Foto dan video juga telah disebar oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mehrtens terlihat bersama OPM dan diklaim dalam kondisi baik. Foto dan video itu pun membuktikan klaim bahwa Mehrtens telah disandera sejak 7 Februari lalu.
Melansir CNN Indonesia dari New Zealand Herald, rekan dan mantan kolega Mehrtens menyebut kalau Mehrtens adalah warga asal Christchurch. Rekan-rekannya menilai ia adalah sosok pendiam dan serius.
Mehrtens memiliki istri warga Indonesia. Sang pilot juga disebut ikut tinggal di RI bersama sang istri selama beberapa waktu.
Pendiri Susi Air sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai Mehrtens merupakan salah satu pilot terbaik maskapainya.
Susi membeberkan Mehrtens memiliki seorang putra berusia sekitar lima tahun. Dia merupakan sosok yang sayang dengan keluarga.
Sementara itu dalam laporan The Sydney Morning Herald, rekan dan mantan kolega Mehrtens juga mengungkap Philip Mehrtens bekerja di Susi Air setelah menyelesaikan sekolah penerbangan. Dia bekerja di bawah Susi Air sebelum kembali ke Selandia Baru pada 2016.
Mehrtens belajar menerbangkan pesawat di Akademi Penerbangan Internasional di Bandara Christchurch. Pilot Susi Air itu sempat bekerja di luar negeri selama delapan tahun lalu menikah pada 2012 sebelum pindah ke Auckland bersama istri dan putranya pada 2016.
Kemudian 2019, Mehrtens dan keluarga pindah ke Hong Kong. Saat itu ia bekerja untuk Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific yang berhenti beroperasi pada 2020 karena pandemi Covid-19. Ia kemudian kembali ke Susi Air.
Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar lalu Pilot Disandera di Papua, Berikut Kronologinya
Sementara itu dalam salah satu video, Mehrtens menyampaikan pesan singkat bahwa dirinya disandera agar Papua bisa merdeka.
“Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam,” kata Mehrtens.
Di sisi lain Pemerintah Selandia Baru melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan memberi pernyataan menanggapi pilot Susi Air, Philip Mehrtens. Dalam keterangannya mereka telah mengetahui foto dan video yang beredar.
“Tetapi kami tak akan berkomentar lebih jauh soal ini,” demikian pernyataan kementerian kepada CNN.
Sebelumnya diberitakan Pesawat Susi Air dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Paro, Nduga, Papua. Pilot pesawat Susi Air disandera oleh kelompok tersebut.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV