Friday, 22 November 2024
HomeBeritaProfil Benny Dollo, Mantan Pelatih Timnas Indonesia dengan Segudang Prestasi

Profil Benny Dollo, Mantan Pelatih Timnas Indonesia dengan Segudang Prestasi

Bogordaily.net – Profil Benny Dollo, mantan pelatih Timnas Indonesia yang menghembuskan nafas terakhirnya di usia 72 tahun, pada Rabu, 1 Februari 2023.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Benny Dollo sempat menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Tangerang Selatan pada Juli 2022 karena penyakit yang dideritanya.

Kabar duka ini diunggah Firman Utina, salah satu mantan anak asuhnya di Persita Tangerang.

Sepanjang karier kepelatihannya, pemilik nama lengkap Benny Selvianus Dollo itu pernah menangani sejumlah klub top di Indonesia.

Benny Dollo alias Bendol dikenal sebagai salah satu pelatih yang memiliki segudang pengalaman, dan prestasi di dunia kepelatihan sepak bola Indonesia. Tak heran, kepergiannya begitu menyimpan duka bagi olahraga Tanah Air, terutama sepak bola.

Kepergian Benny Dollo menyisakan kenangan manis yang tak tergantikan, terutama bagi klub Persita Tangerang yang sempat meraih kesuksesan tertingginya sebagai runner-up Liga Indonesia tahun 2002 dan belum terlampaui hingga sekarang.

Profil Benny Dollo

Pria bernama asli Benny Selvianus Dollo merupakan pria asal Manado, Sulawesi Utara, kelahiran 22 September 1950.

Benny Dollo mulai terjun di dunia kepelatihan pada tahun 1983 sebagai pelatih Kepala klub Tionghoa H.K. Dua tahun kemudian, tepat pada tahun 1985, dia menjadi pelatih klub UMS Amatir.

Dikutip dari kantor berita Antara, Benny Dollo sukses menjadi pengantar tim sepak bola Tanah Air meraih kemenangan, antara lain membawa Pelita Jaya mendapatkan tiga gelar juara Galatama, musim 1988-1999, 1990, serta 1993-1994.

Kemudian membawa Arema Malang juara Divisi Satu Liga Indonesia (2004), dan Copa Indonesia (2005 dan 2006).

Sementara itu, bersama Timnas Indonesia, Bendol berhasil menggasak trofi terakhir untuk Skuad Garuda. Trofi tersebut diraih oleh Timnas Indonesia setelah menang WO dari Libya pada ajang Piala Kemerdekaan 2008.

Setelah itu, Bendol sempat menukangi beberapa klub besar Liga Indonesia seperti Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Benny Dollo sempat kembali melatih Persita Tangerang di musim 2007-2008, namun kariernya tak secemerlang dulu.

Prestasi lainnya yang dicatatkan Benny Dollo adalah pada saat menjadi Pelatih Kepala Arema Malang 2004-2006 dengan mencatatkan juara Divisi Utama Liga Indonesia di tahun 2004 serta dua kali juara Copa Dji Sam Soe di tahun 2005 dan 2006.

Kemampuannya dalam membuat strategi membuat Bendol dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia pada tahun 2000-2001 dan 2008-2010, serta menyumbangkan satu gelar kampiun di Piala Kemerdekaan Indonesia pada tahun 2008.

Karier kepelatihan Benny Dollo terakhir yakni menjadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC di musim 2014-2016 sebelum akhirnya memutuskan pensiun.

Selepas pensiun, Benny Dollo sudah jarang mendapat sorotan. Pria asal Manado itu dikabarkan sudah terserang berbagai penyakit hingga memaksanya untuk beristirahat lebih lama di rumah.

Pencapaian besar itulah yang dijadikan Firman Utina sebagai inspirasinya.

Bahkan kabar meninggalnya Benny Dollo pun datang dari Firman Utina. “Selamat jalan om Beni Dollo,” tulis Firman Utina pada akun Instagram pribadinya.

Setelah lama tak terdengar namanya, Bendol sempat dikabarkan dirawat di salah satu rumah sakit di Tangsel pada tahun 2022 sebelum akhirnya Benny Dollo dikabarkan meninggal pada Rabu malam, 1 Februari 2023.

Benny Dollo rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pamulang, Tangerang Selatan, pada 4 Februari 2023 pukul 12.00 WIB.

Melansir dari Okezone, Kamis 2 Februari 2023, sebelum dimakamkan, mendiang Benny menjalani prosesi ibadah terlebih dahulu.

Prosesi ibadah tersebut berlangsung di rumah duka pada 2 Februari 2023 pukul 19.00 WIB. Namun demikian, MPI belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai lokasi rumah duka tersebut.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here