Bogordaily.net– Ruhiyat Sujana kembali membentuk wadah silaturahmi dan wadah pemersatu berupa majelis ta’lim. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk ikhtiar memaksimalkan ruang-ruang strategis untuk menumbuhkan spirit kebersamaan.
Ruhiyat Sujana mengatakan dalam pembentukan wadah kali ini tujuan utamanya adalah untuk memperkuat tali silaturahmi antar keluarga besar.
“Alhamdulillah kali ini, dalam momentum silaturahmi keluarga besar, mencoba untuk menciptakan wadah dalam bentuk majelis ta’lim. Hal ini selain untuk syiar dakwah juga untuk memperkuat tali silaturahmi. Istilahnya supaya henteu pareum obor dan juga untuk menjadikan wadah pemersatu para tokoh ustadzah, para ketua majelis ta’lim dan para penggiat pengajian,” jelas Ruhiyat Sujana kepada wartawan.
Dalam kesempatan yang sama, Kang RS sapaan akrabnya mengungkapkan konsep majelis ta’lim yang digagasnya meniru pendirian Rumah Santri. Cara atau strategi dan tujuannya kata dia hampir sama dengan Rumah Santri.
“Hanya sedikit beda pola penyelenggaranya. Saya ingin menggerakkan potensi keluarga besar untuk menjadi panitia atau penyelenggara adapun pengurus bisa dari keluarga atau di luar keluarga, artinya ruang ini tidak tertutup,” ujarnya Ruhiyat Sujana yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor itu.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan terkait penamaan Majelis Ta’lim Aisyah terinspirasi dari nama istri Nabi Muhammad SAW yang dinilainya memiliki kiprah luar biasa dalam dunia dakwah pada saat itu.
Kang RS juga menyampaikan bahwa masih ada komitmen menjaga spirit perjuangan dari KH. Sholeh Iskandar sebagai salah satu inspirator.
“Sedikit punya kemampuan soal ide gagasan stratak mungkin berkah dari kasepuhan-kasepuhan yang dulu berjuang dan syiar dakwah (KH. Soleh Iskandar, KH. Abdul Hamid, H. Aisyah, H. Sa’diyah dll) Perjuangan dan pengorbanan mereka menjadi spirit dan contoh bagi saya secara pribadi untuk melanjutkan langkah-langkah mereka. Apa yang saya lakukakan belum seberapa dibandingkan dengan mereka,” ungkapnya.
Ruhiyat berharap apa yang digagasnya ini bisa menjadi ladang pahala dan kebaikan para orang tua terdahulu yang sudah meninggal dan sebagai bentuk melanjutkan estapet perjuangan orang tua terdahulu.
“Secara umum berharap majelis ta’lim ini bisa dirasakan oleh semua pihak bukan hanya pihak keluarga karena yang sedang digagas ini sifatnya terbuka bagi siapapun yang mau aktif. Oleh karena itu kami mengajak semua pihak untuk ikut bergabung dalam rangka syiar dakwah. Sebagai penutup kami mohon do’a dan dukungannya atas pendirian wadah Majlis Ta’lim ini,” ujarnya. (Ruslan)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV