Bogordaily.net– Surya Paloh sudah melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Rabu, 1 Januari 2023, kemarin. Setelah ini, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ingin menemui Megawati Soekarnoputri.
Keinginan bertemu dengan Ketua Umum PDIP diungkapkan langsung oleh Surya Paloh. Ia menyebut, pertemuan tergantung Megawati.
“Saya pikir keinginan untuk itu ada saja, tinggal atur aja. Kami minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik,” kata Surya Paloh melansir Suara.com dari Antara.
Rencana untuk bertemu dengan Megawati disampaikan Surya Paloh saat menjawab pertanyaan terkait dengan agenda lanjutan usai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ia pun berharap pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri terjadi dalam suasana kebatinan yang sama.
Tak hanya itu, kata dia, NasDem juga berharap semua partai politik memiliki kepentingan membawa misi, membangun kesadaran masyarakat, kematangan mereka di dalam menyerap informasi, mengolah informasi, dan menjaga pemikiran sehat sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional.
Baca Juga: Surya Paloh dan Airlangga Ketemuan, Bahas Koalisi?
Sebelumnya diberitakan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mendatangi Kantor DPP Partai Golkar untuk bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu, 1 Januari 2023.
Menurutnya agenda pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas hal-hal yang baik.
Surya Paloh tiba di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada pukul 11.00 WIB didampingi oleh Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate hingga Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.
Kedatangan jajaran NasDem tersebut disambut langsung oleh Airlangga dan jajaran elite Golkar lainnya.
Menurut Airlangga, agenda pertemuan ini merupakan silaturami lanjutan antar kedua partai politik.
“Tentu ini kan silaturami lanjutan sesudah Partai Golkar datang ke Partai NasDem. Jadi ini pertama kali pak Surya Paloh berkunjung ke Partai Golkar pasca Covid-19,” kata Airlangga di tempat yang sama.
Soal apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Airlangga hanya menjawab secara diplomatis.
“Pertama tentu terkait dengan posisi dari Partai Golkar dan NasDem. Kedua silaturami kan berlanjutan Partai NasDem tentu sebagian besar juga alumni pakai Golkar,” jelasnya.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV