Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mempersiapkan rekayasa Lalu-Lintas (Lalin) saat perbaikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista). Untuk masuk ke Kota Bogor Pengendara bisa ke kiri (dari Tol Jagorawi ke arah Tajur) atau ke kanan (dua arah menuju Kebun Raya Bogor) atau meniadakan SSA.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa, rekayasa lalu lintas Jalan Otista ini, akan mulai diuji coba pada Bulan Ramadan mendatang atau Maret 2023.
“Kami sudah menyepakati satu skenario rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan. Skenario itu akan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Bima menyebut, Jalan Suryakencana dapat menjadi opsi atau pilihan jalur alternatif selama Jembatan Otista ditutup dalam tahap perbaikan untuk pelebaran.
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut menerangkan, ada beberapa opsi rekayasa lalu-lintas yang telah disiapkan untuk para pengendara nantinya.
Baca juga : Jalan Otista Macet Imbas Perayaan Cap Go Meh, Begini Suasananya
“Untuk masuk ke Kota Bogor nanti opsinya bisa ke kiri (dari Tol Jagorawi ke arah Tajur) atau ke kanan (dua arah menuju Kebun Raya Bogor),” tuturnya
Opsi pertama yang dimaksud ialah, sistem satu arah dengan jarak lebih jauh. Kendaraan dari Tol Jagorawi dan Pajajaran akan diarahkan kembali ke lingkar SSA melalui Jalan Siliwangi dan Jalan Suryakencana.
Dengan opsi tersebut, kata Bima, maka Jalan Suryakencana tetap menjadi satu lajur namun dari arah sebaliknya (ke arah Jalan Juanda).
Sementara opsi lain ialah meniadakan SSA. Kendaraan dari arah Jalan Tol Jagorawi dapat langsung masuk ke Kota Bogor dengan berbelok ke Jalan Pajajaran, namun tidak bisa mengarah ke Jalan Otista.
Politisi PAN tersebut menambahkan, revitalisasi ruas Jembatan Otista dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu karena adanya penyempitan jalan atau bottle neck.
Proyek revitalisasi ini didanai oleh Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 50 miliar. Proyek tersebut rencananya dimulai pada Bulan April 2023 dan ditargetkan rampung selama 9 bulan.
Baca juga : Bentuk Kepedulian, Babinsa Sertu Sarif Usman Ngecet Dinding di Jalan Otista
Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan, Jalan Suryakencana bisa menjadi opsi jalur alternatif selama Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) ditutup akibat revitalisasi.
Akan tetapi, Bima mengatakan pihaknya belum dapat memberikan secara jelas opsi yang akan diterapkan. Pemkot Bogor masih mematangkan rencana rekayasa lalu lintas itu.
“Masih dimatangkan jika sudah selesai akan disosialisasikan. Waktunya masih cukup, masih ada 2 bulan,” tutup Bima. (Muhammad Irfan Ramadan)