Bogordaily.net – Bencana tanah longsor di Kampung Kuta RT 05 RW 02 Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor longsor pada Selasa 28 Februari 2023. Longsor mengakibatkan satu rumah terdampak.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Megamendung.
“Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi, TPT pondasi rumah longsor dengan rincian panjang 5 meter, tinggi 3 meter , dan 2,5 meter,” kata Jalaludin dalam keteranganya, Selasa 28 Februari 2023.
Jalaludin menambahkan, satu unit rumah yang terdampak longsor di Megamendung, masih bisa ditempati oleh pemilik rumah namun pemilik rumas diminta untuk tetap waspada ketika hujan deras.
“Satu unit rumah rusak ringan, ada satu keluarga 6 Jiwa, dan untuk saat ini rumah masih bisa ditempati oleh pemilik rumah,” jelasnya.
Ia mengatakan, perlu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait agar tidak menambah kerusakan.
“Longsoran belum diperbaiki bila mana hujan turun kembali bisa menyebabkan longsor susulan. Rumah yang berada diatasnya terancam ambruk dan butuh penanganan lebih lanjut dari pihak terkait,” ujar Jalaludin.
Sebelumnya diketahui, Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, meminta masyarakat Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
Iwan menghimbau masyarakat Kabupaten Bogor untuk tetap siaga ketika hujan deras melanda wilayah Kabupaten Bogor.
“Untuk itu saya imbau agar kita semua terus tingkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Bogor seperti hujan lebat dan lainnya,” kata Iwan.
Kata dia, Pemkab Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membangun delapan pos kesiapsiagaan di wilayah zona rawan bencana dalam menghadapi cuaca ekstrim.
Delapan pos itu tersebar di Cibinong, Babakan Madang, Bojong Gede, Klapanunggal, Jonggol, Gadog dan beberapa daerah lain.
Selain itu, Ia juga meminta kepada para relawan dan lembaga swadaya masyarakat, untuk lebih optimal dalam membantu melaksanakan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Bogor.
“Meningkatkan kewaspadaan akan bencana alam di Kabupaten Bogor sangat penting dilakukan seluruh unsur termasuk masyarakat. Sebab sebagaimana diketahui, terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa,” jelasnya.*
(Albin Pandita)