Friday, 22 November 2024
HomeBeritaTerancam Degradasi, Ini Skandal Manchester City di Premier League

Terancam Degradasi, Ini Skandal Manchester City di Premier League

Bogordaily.net – Manchester City berada dalam kondisi yang amat berbahaya di Premier League musim ini. Klub eliet yang kerap menjadi juara di Liga Inggris ini terancam degrasasi dan seluruh pialanya dilucuti.

Jika itu sampai terjadi, The Citizen bakal babak belur. Halland Cs bakal ikut terpuruk karena tak akan lagi tampil di Liga Utama Inggris tersebut.

Loh memang apa penyebabnya? Kamu sudah tahu apa masih bingung dengan apa yang dialami klub yang isinya para bintang dunia itu.

Manchester City diduga tersangkut kasus pelanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP) di Premier League. Banyak yang mendukung dan bersimpati tapi ada juga yang senang bukan kepalang.

Salah satunya Stefan Borson. Mantan penasehat keuangan The Citizens ini, justru membuka kartu truf atas dugaan pelanggaran itu.

Manchester City sedang menghadapi ujian serius dalam eksistensi di lapangan hijau sepakbola Inggris, jika tak bisa lolos dari ujian ini, masa depan klub di Premier League dalam bahaya besar.

Liga Premier telah menuduh Man City melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan. Pelanggaran itu terjadi selama sembilan tahun pada periode 2009-2018.

Ada ancaman sanksi berat seperti pengurangan poin, pembatasan transfer, pencopotan gelar juara, hingga degradasi paksa.

Baca Juga: Gelar Juara Liga Inggris Manchester City Segera Dicabut, MU dan Liverpool Sumringah

Tuduhan itu setelah Liga Premier menyelidiki selama empat tahun. Banyak yang yakin Man City menghadapi situasi yang berbeda dibandingkan investigasi FFP oleh UEFA pada 2020.

Lantas Apakah benar Man City bersalah?

Stefan Borson mantan penasehat keuangan The Citizens buka suara. Menurutnya, degradasi untuk klub ini sangat masuk akal, jika melihat skala pelanggaran yang dilakukan para petinggi Etihad Stadium. Dengan jelas dirinya tidak berpihak pada The Citizens lagi.

“Mau disebut membesar-besarkan situasi atau tidak, besaran cakupan dari dakwaan PL (Liga Premier) berada di titik yang kalau itu terbukti, harus berujung ke degradasi,” tulis Stefan Borson di Twitter.

Stefan Borson bukan sosok asing bagi para elite di Etihad Stadium . Selain mantan penasehat keuangan untuk Man City, dia juga merupakan penggemar klub tersebut.

Setelah tidak bergabung dengan Man City, Stefan Borson kembali ke pekerjaan awalnya sebagai pengacara. Dirinya juga pernah berkarir sebagai bankir.

Dia juga sempat menjadi CEO dan penasehat umum untuk perusahaan yang menangani tuduhan isu-isu akuntansi bersejarah.

Baca Juga: Cadas! Haaland Bikin Permainan Manchester City Berubah Drastis

Salah satu masukan Stefan Borson cukup berhasil meloloskan Man City dari hukuman FFP ala UEFA pada 2020.

Saat itu, The Citizens banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Hasilnya, pengadilan di Laussane, Swiss, itu membatalkan sanksi UEFA untuk The Citizens. Mereka juga hanya didenda 10 juta pounds (Rp182 miliar).

Meski menang, substansi gugatan sebenarnya belum jelas. Saat itu, CAS memenangkan Man City karena UEFA memiliki batas waktu penuntutan.

Demikian ulasan dan informasi mengenai kasus yang kini sedang dialami Manchester City dan akan menentukan nasib mereka ke depan di Premier League.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here