Bogordaily.net – Anggota DPRD Kota Bogor, Ahmad Rifki Alaydrus langsung mendatangi lokasi yang dikeluhkan warga soal adanya penyempitan saluran air di sepanjang Jalan Cijahe yang menyebabkan air meluap dan membanjiri tempat tinggal warga RT.01/RW.01, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Jum’at 24 Februari 2023.
Menurut Habib, sapaan akrabnya untuk mengatasi banjir di wilayah Cijahe itu, harus dibuat sodetan agar saluran air bisa mengalir dengan lancar.
“Salah satu masalahnya akibat penyempitan aliran selokan jadi harus ada sodetan agar air itu bisa berjalan dengan lancar,” kata Habib, Jum’at, 24 Februari 2023.
Baca juga : Bangun Sinergitas, Kapolsek Tanah Sareal Sambangi Warga Sukadamai
Untuk mencari solusi sodetan tersebut, Habib langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
“Alhamdulillah Sekretaris Dinas PUPR langsung turun kelokasi melihat titik masalahnya. Dan alhamdulillah sedikit terbuka terkait pemberian solusi atas banjir yang dialami warga selama ini,” katanya.
Untuk merealisasikan sodentan tersebut, kata Politisi PAN ini dirinya akqn melakukan musyawarah dengan warga, terutama pemilik lahan yang akan dijadikan sodetan tersebut.
“Saya akan coba musyawarahkan dengan pemilik tanah yang rencana akan dijadikan sodetan tersebut. Semoga semuanya berjalan lancar dan para pihak dapat berkordinasi dengan baik demi kepentingan bersama,” harapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan bahwa pembuatan sodetan tersebut nantinya akan berdampak kepada rumah warga.
Dikatakan Rena, permasalahannya adalah apakah warga tersebut memberikan izin jika lahan miliknya dijadikan sodetan saluran air.
Baca juga : Tak Layak Pakai, Komisi I Dorong Perbaikan Kantor Kelurahan Ciwaringin dan Kelurahan Sempur
Jika pemilik lahan mengizinkan dibangun sodetan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aset. Sehingga sodetan tersebut nantinya akan langsung mengalir ke sungai.
“Kalau sudah dikomumikasikan kita intervensi dan jika anggarannya tersedia langsung kita usulkan, tapi kalau menyangkut urusan lahan warga kita komunikasikan dulu dengan kelurahan, RT, R2 dan wakil rakyat, kalau sudah clear baru itu tugas kami,” jelas Rena. (Ibnu Galansa)