Bogordaily.net – Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Bogor mengusulkan KH. Sholeh Isksndar sebagai calon Pahlawan Nasional dari Kota Bogor dan telah mendapat rekomendasi Wali Kota Bogor untuk diteruskan ke TP2GD Provinsi Jawa Barat.
DR.H.Arief R.Badrudin selaku Sekretaris TP2GD Kota Bogor mengatakan, bahwa KH. Sholeh Iskandar sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional atas jasa-jasa yang begitu banyak, juga karya-karya kemanusiaannya yang kita nikmati di wilayah Bogor.
Diantaranya yakni, pendirian kampus UIKA Bogor, Ponpes Pertanian Darul Falah, BKSPPI, Rumah Sakit Islam Bogor, BPRS Amanah Ummah, Ponpes Putri Tarbiyatun Nisa di Ranca Bungur Kabupaten Bogor, Perumahan Rakyat dibasis perjuangannya dan lain sebagainya.
Baca juga : Raih Dua Penghargaan, UIKA Bogor Jadi PTS Terbaik di 2022
“Semua Persyaratan Kepahlawanan menurut UU tentang Pemberian Gelar Kepahlawanan telah terpenuhi, pada tahun thn 2016 di kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), telah juga menyelenggarakan sebuah Seminar Nasional,” kata Arif Badrudin.
Kata dia, acara tersebut dihadiri kurang lebih 300 orang peserta. Seminar tersebut turut membahas jejak perjuangan dan kepahlawanan KH Sholeh Iskandar, dengan membedah buku “Jejak Perjuangan Ulama-Patriot KH Sholeh Iskandar” yang dikarang, dan sekaligus pemateri Lukman Hakim, terbitan UIKA Press Bogor tahun 2016.
“Begitu kaya jasa-jasa dan karya akal-budi almarhum KH Sholeh Iskandar baik di bidang militer, pejuang yg gigih bertempur di medan perang melawan penjajah Belanda/KNIL, mempertahankan kemerdekaan RI dengan basis pertempuran dan pertahanan daerah Bogor Barat (Leuwiliang dan sekitarnya) dan sampai ke daerah Banten,” jelasnya.
Baca juga : FAI UIKA Bogor Gandeng FK KBIHU Gelar Silaturahmi Akbar Jemaah Haji
Ia mengatakan, KH Sholeh Iskandar di bidang hankam turut mendirikan Legiun Veteran RI, di bidang Sospol penggerak Masyumi, bidang Sosbud/ pendidikan, kesehatan dan Sosek pemberdayaan ekonomi ummat.
Juga turut mendirikan pondok pesantren-pertanian sebagai kader kepemimpinan umat tersebar di seluruh pelosok desa di Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke.
“Hingga kini karya-karya monumental kemanusiaan almarhum Kiyai Sholeh tetap eksis memberikan manfaat sosial untuk kesejahteraan rakyat, generasi penerus, hingga kini seperti berdiri kokohnya yang berkemajuan,” ujar Dr Arif Badrudin. (Albin Pandita)