Saturday, 27 April 2024
HomeEkonomiTuntas Buyback Rp3 Triliun, BRI Tambah Lagi Rp1,5 Triliun

Tuntas Buyback Rp3 Triliun, BRI Tambah Lagi Rp1,5 Triliun

Bogordaily.net– Aksi Korporasi terus dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau , yang terbaru adalah dengan melakukan pembelian kembali saham (buyback). Diketahui melalui keterbukaan informasi yang diterbitkan pada tanggal 2 Februari 2023, buyback saham oleh tersebut dilakukan sebesar-besarnya Rp1,5 triliun dan dapat dilaksanakan secara bertahap maupun sekaligus. Proses buyback ini diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal RUPST Tahun 2023.

Pengumuman aksi korporasi berupa buyback saham ini dilakukan setelah menyelesaikan proses buyback senilai Rp3 triliun pada akhir Januari 2023. Hal tersebut disampaikan oleh melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 31 Januari 2023, yang menyatakan bahwa perseroan mengakhiri periode buyback lebih awal menjadi 26 Januari 2023. Perseroan telah menyelesaikan buyback sebanyak 647.385.900 lembar saham dengan jumlah nilai sebesar Rp2.999.999.915.000 (tidak termasuk biaya komisi perantara perdagangan efek dan biaya lainnya).

BRI
Direktur Utama (Dirut) Sunarso.(Humas /Bogordaily.net)

Saham hasil Buyback ini akan digunakan untuk pemberian reward dan insetif kepada pekerja maupun manajemen, sehingga lebih memacu sustainability kinerja Perseroan dalam jangka panjang. Hingga akhir Kuartal III 2022 Group mampu mencetak laba Rp39,31 triliun atau tumbuh 106,14% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp1.684,60 triliun.

Ke depan, Direktur Utama Sunarso optimistis dapat terus menjaga kinerja positif. Optimisme tersebut didukung empat faktor utama sebagai syarat pertumbuhan.

Baca Juga: Dinilai Masih Undervalue, BRI Lakukan Buyback Saham

“Empat faktor itu pertama bersumber dari pertumbuhan baru melalui integrasi holding ultramikro. Kedua, permodalan yang kuat, tercermin dari CAR konsolidasian sebesar 26,14%. Lalu, ketiga, likuiditas yang memadai, dicerminkan dari LDR bank konsolidasian 88,51% dan yang terakhir quality of growth dengan rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) 3,09% dan loan at risk (LAR) sebesar 19,28%,” ujar Sunarso.

BRI
Direktur Utama , Sunarso dalam Investor Gathering. (Humas BRI/Bogordaily.net)

“Tujuan utama buyback diberikan kepada karyawan adalah untuk meningkatkan engagement karyawan. Karena dari sisi biaya untuk membeli (buyback) itu ada, kemudian dari sisi kebutuhan untuk mensejahterakan karyawan dengan memberikan saham ada, maka matching lah kira-kira. Duitnya ada, kebutuhannya juga ada, oleh karenanya kita lakukan,” jelasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here