Bogordaily.net– Jalan rusak di Kampung Jati Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor ditanami pohon pisang. Jalan yang digenangi air itu juga diisi lele layaknya kolam ikan. Hal itu dilakukan puluhan warga Desa Tonjong yang kesal lantaran jalan tak juga diperbaiki.
Informasi yang dihimpun, jalan itu seharusnya sudah mulus dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun sampai saat ini masih dibiarkan rusak. Apalagi warga kesal sebab anggaran Satu Miliar Satu Desa atau Samisade sebesar Rp336 juta yang di antaranya untuk betonisasi jalan diduga telah dipakai.
“Waktu itu infonya tanggal 21 Februari sudah beres dibangunkan, tapi belum juga ada pelaksanaan sampai sekarang,” kata Ketua RW 06 Orat ketika ditemui wartawan, Jumat 24 Februari 2023.
Bahkan dia kewalahan ketika warga menanyakan perihal pembangunan jalan, karena informasi dari desa setempat belum ada kejelasan.
“Yang repot ini saya, warga pada nanya terus kalau begini mah saya tanam pohon pisang sama ikan lele,” jelasnya.
Ia menambahkan kalau RW hanya kepanjangan tangan apa yang disampaikan warga diajukan kepada desa.
“Aksi ini sebagai protes warga bahwa jalan ini sudah sangat parah, memang rencana mau dikerjakan tetapi belum ada kejelasan, semoga bisa terealisasi,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Tonjong Nurhakim tak banyak berkomentar. Namun, kata dia intinya akan kerjakan dalam waktu dekat.
“Pasti dibangunkan karena pihak beton sudah melihat posisi jalan karena melihat kekuatannya, apalagi sekarang musim hujan,” tuturnya.
Selain itu kata dia, rencana betonisasi jalan tidak mungkin kalau tidak dikerjakan.
“Bahaya dengan jabatan saya kalau tidak dibangunkan, untuk waktunya bulan ini akan saya upayakan betonisasi jalan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan betonisasi jalan dalam program Samisade yang menelan anggaran Rp336 juta di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor belum juga selesai.
Baca Juga: Betonisasi Jalan Desa Tonjong Telan Rp336 Juta Belum Selesai
Camat Tajurhalang Fikri Ihsani mengaku prihatin dengan Desa Tonjong yang tak kunjung menyelesaikan betonisasi. Pihaknya sudah melakukan teguran tetapi belum ada penyelesaian.
“Kami prihatin dengan Desa Tonjong, tahap dua ini belum selesai dilaksanakan, kita sudah melakukan sesuai mekanisme teguran pertama, kedua kemudian kami sudah undang klarifikasi semua unsur desa,” ujar Camat Tajurhalang Fikri Ihsani kepada wartawan, Selasa 21 Februari 2023.
Bahkan kata Fikri, Badan permusyawaratan Desa (BPD) sebagai pengawas juga memberikan teguran sampai ketiga pada Desa Tonjong.
“Kami juga melaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan akan membentuk tim turun ke lapangan termasuk memanggil yang bersangkutan (Kepala Desa Tonjong),” tegasnya.
Selain itu untuk tahap dua anggaran sekitar Rp336 juta ini merupakan lanjutan yang masuk dalam program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade. Pada tahap pertama sudah diselesai dibangun.(Ruslan)