Bogordaily.net –Â Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor masih menunggu hasil laboratorium yang menyebabkan 84 warga Kampung Asem Desa, Babakan Kecamatan Tenjo, keracunan makanan hajatan, Sabtu, 11 Februari 2023 lalu.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab keracunan yang dialami puluhan warga Tenjo.
Pasalnya, pihaknya masih menunggu hasil pengujian laboratorium dari sampel makanan yang dihidangkan pada perayaan pesta pernikahan saat itu.
Baca juga : Puluhan Warga Tenjo Keracunan Usai Makan di Tempat Hajatan
“Belum karena sampel makanan dikirim ke Jakarta ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), bisa sampe satu minggu,” ungkapnya kepada wartawan Senin, 13 Februari 2023.
Adang Mulyana menjelaskan, ada tujuh sampel yang dibawa ke BBTKPLPP untuk dilakukan pengujian secara pasti.
“Ada tujuh item yakni Nasi, ikan tongkol bumbu balado, ayam bumbu kecap, soto ayam, oseng bihun, bakso, jamur kuping, air mineral dan air bersih (sumur gali),” tambahnya.
Saat ini ia menambahkan tinggal dua warga yang dirawat di Puskesmas Pasar Rebo Tenjo dan satu dirawat di RS Harapan Mulya.
“Sudah tidak ada penambahan, malah mulai menurun jumlah warga yang dirawat dan tim kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap tiga warga, mungkin hari bisa pulang semua,” ucap Adang.
Baca juga : Terungkap! Kasus Keracunan Sekeluarga di Bekasi Ternyata Pembunuhan
Sementara, Camat Tenjo Yudhi Utomo mengungkapkan sampai saat ini tidak ada penambahan lagi, untuk warga yang menjadi korban keracunan makanan di resepsi pernikahan.
“Untum rujukan RS, rawat inap UGD Puskesmas Tenjo sudah mulai pulang, dan tingga dua warga yang rawat inap puskesmas, sedang di balai desa sudah pulang semua,” katanya.(Ruslan)