Tuesday, 23 April 2024
HomeKota Bogor6 Fakta Kasus Pembacokan Pelajar di Pomad

6 Fakta Kasus Pembacokan Pelajar di Pomad

Bogordaily.net–  terhadap pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor menyedot perhatian publik. Peristiwa sadis itu menewaskan Arya Saputra pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu. Berikut sejumlah fakta kasus yang menimpa pelajar SMK di Pomad:

Terjadi Saat Menyebrang di Pomad

Aksi sadis pelaku yang diduga sesama pelajar itu terjadi di lampu merah simpang Pomad Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sekitar pukul 09.30 Arya dan teman-temannya hendak menyebrang. Tiba-tiba, dari arah Cibinong muncul tiga orang berboncengan menggunakan motor.

Pelaku yang membawa senjata tajam langsung mengarahkannya ke korban hingga ia terkapar dan mengalami luka di leher. Warga sekitar langsung membantu mengevakuasi korban ke RS FMC tetapi nyawanya tak tertolong saat di perjalananan.

Polresta Bogor Kota Tangkap Pelaku

Dua pelaku akhirnya ditangkap petugas Polresta Bogor Kota.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan pihaknya telah menangkap para pelaku . Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Ia pun mengimbau agar satu pelaku lainnya menyerahkan diri.

Selain menangkap pelaku, Kombes Bismo juga sempat menyambangi rumah korban.

“Ini wujud empati dan rasa belasungkawa kami kepada masyarakat yang tertimpa musibah,” ujar Kombes Bismo dalam keterangannya.

Baca Juga: Kronologis Pelajar SMK Dibacok di Kota Bogor hingga Tewas

Orang Tua Minta Kasus Diusut Tuntas

Orang tua korban Sujai mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Arya dan meminta masyarakat agar turut serta mendoakan almarhum. Ia meminta agar pemerintah maupun polisi tetap mengusut tuntas para pelaku agar nantinya tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.

“Kalau saya pribadi sudah mengikhlaskan, ibunya juga sudah mengikhlaskan, sebenarnya kan anak angkat, saya sebagai orang tua yang merawat dari kecil sudah mengikhlaskan,” kata Sujai saat ditemui Bogordaily.net di kediamanya, Sabtu, 11 Maret 2023 lalu.

Arya Sosok yang Baik

Kepergian Arya tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga tetapi juga lingkungan di sekitarnya. Tetangganya mengenal Arya sebagai sosok yang baik.

Tetangga Arya, Marnih mengatakan sosok almarhum merupakan pribadi yang baik. Ia pun merasa kehilangan dengan kepergian pelajar SMK Bina Warga tersebut.

“Baik orangnya, pendiem dan gak pernah tawuran juga, warga di sini merasa kehilangan, yang ikut makamin almarhum banyak,” kata Marnih kepada Bogordaily.net, Sabtu 11 Maret 2023.

Marnih juga berharap masyarakat lainnya turut mendoakan almarhum.

Plt Bupati Bogor Wujudkan Mimpi Korban

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan takziah ke rumah kediaman korban. Iwan bahkan akan mewujudkan cita-cita Arya yakni merenovasi rumahnya. Ia akan berkordinasi langsung dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) agar dapat melanjutkan keinginan korban.

“Keinginan yang sangat sederhana. Kita ingin mengubah rumahnya dan kami yang akan memperbaiki rumah tersebut sampai layak supaya cita-cita almarhum kita lanjutkan,” kata Iwan Setiawan usai Takziah di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin, 13 Maret 2023.

Iwan prihatin atas musibah yang terjadi oleh Arya. Kejadian ini kata Iwan harus segera diantisipasi dengan mendeteksi permasalahannya secara dini.

“Kita sangat prihatin, warga kita meninggalnya dengan cara yang dilematis dan dramatis. Ini sangat disesalkan, maraknya tawuran ini juga harus ada langkah antisipatif,” imbuhnya.

Di sisi lain Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor juga menyambangi kediaman korban di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu, 11 Maret 2023.

Wakil Ketua I Baznas Kota Bogor, Subhan Murtadla menyampaikan turut berduka atas tragedi yang menimpa almarhum dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka atas kejadian tersebut, semoga keluarga sabar dan ikhlas,” kata Subhan.

Ramai-Ramai Mengecam

terhadap Arya menuai reaksi banyak pihak. Mereka ramai-ramai mengecam tindakan sadis para pelaku.

Kecaman datang dari Paguyuban Pemuda Bersatu Tarikolot, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Mereka mengutuk keras pelaku terhadap pelajar SMK tersebut. Terlebih peristiwa maut itu terjadi di lingkungan atau wilayahnya.

“Kami menyesalkan perilaku oknum pelaku siswa tersebut, kami mengecam kejadian ini,” kata Ketua Paguyuban Pemuda Bersatu Tarikolot, Ajo M.

Menurut Ajo, kejadian tersebut sangatlah tidak manusiawi, sebab, korban hendak menyebrang dan tidak melakukan aksi tawuran pelajar.

Di sisi lain, Wali Kota Bogor Bima Arya kecewa dengan tindakan pelaku. Ia mendesak agar kejadian tersebut menjadi atensi termasuk pembinaan terhadap sekolah.

“Saya benar geregetan karena SMA/SMK ini bukan kewenangan wali kota. Kalau kewenangan kami, pasti sudah ada sanksi keras terhadap SMK yang bersangkutan,” kata Bima Arya.

Ia pun akan mengusulkan kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II untuk memberikan sanksi sekeras-kerasnya serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekokah yang dalam catatan ini terlihat aktif dalam tawuran.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Bogor Devie Prihatin Sultani (DPS) meminta kepada Kementerian Pendidikan RI untuk bertindak tegas terhadap sekolah dari pelaku .

“Saya meminta kepada Mas Menteri Pendidikan untuk segera ambil tindakan bagi sekolah yang mana tidak mampu menjaga anak murid yang dititipkan di sekolah, untuk dididik baik secara agama maupun secara keilmuan,” kata DPS yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor tersebut.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here