Bogordaily.net– Arti Wedhus Gembel jadi pertanyaan, istilah itu mengemuka seiring dengan erupsi gunung Merapi. Apa artinya?
Gunung Merapi baru-baru ini kembali menunjukkan aktivitasnya dengan adanya guguran awan panas yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2023 dan Minggu pagi, 12 Maret 2023.
Istilah yang sering digunakan oleh masyarakat untuk mendefinisikan awan panas tersebut adalah Wedhus Gembel.
Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan istilah ini mulai digunakan oleh masyarakat, namun dapat dikaitkan dengan aktivitas Gunung Merapi.
Baca Juga: Inalillahi, Istri Jendral Moeldoko Meninggal Dunia
Dalam Bahasa Jawa, Wedhus Gembel merujuk pada hewan kambing yang memiliki bulu lebat atau yang banyak.
Masyarakat menganggap bahwa kenampakan dari awan panas Gunung Merapi mirip dengan bulu kambing tersebut. Sehingga, muncul istilah untuk menamainya Wedhus Gembel.
Arti Wedhus Gembel dalam Kajian Ilmiah menurutbBPPTK
Lebih lanjut, penjelasan ilmiah tentang fenomena Wedhus Gembel pernah dijelaskan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, pada tahun 2010.
Menurutnya, karena gerakan dari muntahan Merapi tersebut bergumpal-gumpal dan berwarna putih keabu-abuan, dari jarak jauh seperti bulu wedhus (domba) gembel maka warga setempat menamakannya Wedhus Gembel.
Awan panas sendiri sebenarnya memiliki nama ilmiah yaitu pyroclastic density flow, yaitu suatu zat yang di dalamnya mengandung berbagai senyawa atau zat lainnya.
Adanya awan panas merupakan hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh suatu gunung berapi yang kemudian menghasilkan adanya guguran lava baru yang muncul.
Perlu diketahui bahwa Gunung Merapi masih berada dalam status Siaga atau Level 3 yang telah ditetapkan sejak 5 November 2020, berdasarkan rilis dari BPPTKG terbaru.
Demikianlah ulasan dan penjelasan mengenai arti Wedhus Gembel secara ilmiah pada erupsi Gunung Merapi.***