Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalCatat, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Lailatul Qadar

Catat, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Lailatul Qadar

Bogordaily.net – Memasuki pertengahan hingga 10 malam terakhir di bulan Ramadan umat islam dianjurkan untuk menjalani ibadah shalat .

Adapun itu sendiri adalah malam di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT untuk pertama kalinya melalui malaikat Jibril sebagai perantaranya.

Nah, salat ini bisa dilaksanakan sebanyak dua rakaat, empat rakaat, hingga maksimal 12 rakaat. Ia dapat dijalankan selepas ibadah salat Isya atau tarawih.

Sementara itu, dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan, “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Berkaitan dengan itu, berikut lafal niat dan tata cara salat , lengkap dengan bacaan doanya.

Bacaan Niat Salat

1. Dua rakaat

“Ushalli sunnata lailatil qadri rak'ataini lillahi ta'aalaa.”
Artinya: Saya niat salat sunah dua rakaat karena Allah Ta'ala.

2. Empat rakaat

“Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi Ta'aalaa.”
Artinya: Saya niat salat sunah empat rakaat karena Allah Ta'ala.

Doa saat
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa'fu ‘anni'.”

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku.

Tata Cara Salat

1. Membaca niat.
2. Takbiratul ikhram.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
4. Tidak menggunakan tahiyat awal. Pada rakaat kedua salat tidak perlu duduk tahiyat, tapi langsung melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir. Jika sudah rakaat keempat, lakukan tahiyat akhir, lalu mengucapkan doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat lainnya.
6. Mengucapkan salam.
7. Berdoa

Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Meski tidak mudah untuk diraih dan diketahui waktu pastinya, ada beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui. Berikut beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar:

  • Bulan tampak separuh bulatan

Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini :

Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

  • Malam dengan ciri tertentu

Dasarnya adalah hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini :

“Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu” (HR. Ahmad)

“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. At-Thabrani).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here