Friday, 14 March 2025
HomeKota BogorCegah Kekerasan, DPRD Kota Bogor Dukung Penguatan Satgas Pelajar

Cegah Kekerasan, DPRD Kota Bogor Dukung Penguatan Satgas Pelajar

Bogordaily.net–  Sekretaris Komisi IV , Devie Prihatini Sultani menegaskan akan mendukung penguatan Kota Bogor dari sisi anggaran. Ia menilai keberadaan dalam menekan angka kekerasan pelajar di Kota Bogor dianggap masih minim apresiasi.

Penguatan terhadap menurut Devie merupakan tindakan preventif. Sehingga hal ini harus dilakukan dengan maksimal, bukan hanya tindakan reaktif setelah terjadi kejadian kekerasan pelajar.

Dengan misi Kota Bogor Ramah Keluarga dan tujuan untuk menjadikan Kota Bogor Ramah Anak dengan tingkat nindya, menurut Devie maka perlu adanya penguatan terhadap tindakan preventif.

“Kami akan mendukung penuh melalui fungsi kami di DPRD yaitu fungsi budgeting. Jadi kami harap saat rapat kerja nanti, pihak Disdik Kota Bogor akan mengajukan anggaran yang sesuai untuk keberlangsungan ,” ujar Devie dalam acara FGD yang digelar di Kantor Disdik Kota Bogor, Rabu 29 Maret 2023.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Rekomendasikan Indomaret Tak Buka 24 Jam Selama Ramadan

Dalam FGD tersebut, Devie juga menekankan perlu adanya kolaborasi dari aparat penegak hukum (APH) dengan Pemerintah Kota Bogor terkait program yang bisa membantu menekan angka kekerasan pelajar.

Program yang dimiliki oleh APH Kota Bogor bisa dikolaborasikan dengan dimasukkan ke dalam kurikulum belajar. Hal tersebut kata dia, agar edukasi yang diterima oleh pelajar tidak hanya mencari nilai untuk rapor, tetapi juga nilai dalam bermasyarakat.

“Seperti program jaksa masuk sekolah adalah hal yang perlu kita dukung dan kita kolaborasikan. Sehingga penyuluhan yang dilakukan oleh APH ke murid-murid bisa maksimal karena adanya dukungan semua pihak,” kata Devie.

Ia juga menekankan perlu adanya hukuman yang diberikan kepada para pelaku kekerasan pelajar agar mendapatkan efek jera. Meski mereka masih di bawah umur dan dilindungi oleh undang-undang, tetapi menurut Devie perlu diberikan hukuman sesuai dengan pelanggatan yang dilakukan oleh pelaku kekerasan.

“Karena perbuatan-perbuatan hal semacam ini (kekerasan pelajar, red) bukanlah perbuatan anak-anak, tapi lebih kepada tindakan kriminal,” tegasnya.

Devie menilai semua elemen yang terkait harus sama-sama mendorong dan membantu agar kekerasan pelajar tidak lagi terjadi.

“Kegagalan kita adalah manakala ada murid sekolah kita yang melakukan tindakan-tindakan kriminal. Kita harus serius menangani hal-hal semacam ini karena kita negara hukum,” ungkapnya.

Ia pun menyayangkan kekerasan pelajar sering terjadi di Kota Bogor. Keberadaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kota Bogor menurutnya, harus membuat semua elemen menjaga keamanan dan kenyamanan warga.

“Kota Bogor yang notabene tidak jauh dari ibu kota bahkan Pak Presiden sering kali berada di Istana Bogor harusnya jelas Kota Bogor menjadi salah satu kota teraman dan ternayaman,” terangnya.

Politisi Partai Nasdem ini juga mendorong Diskominfo Kota Bogor untuk melakukan penambahan pengadaan CCTV di jalanan Kota Bogor.

Menurutnya hal tersebut dapat membantu kepolisian dalam melakukan monitoring dan investigasi jika terjadi kekerasan pelajar lagi di kemudian hari.

“Tolong bisa ditambahkan CCTV di jalanan agar lebih mudah memonitoring. Sampai saat ini pelaku utama kan belum ketemu juga, jadi ini harus kita bantu pihak kepolisian,” pungkasnya.

Sementara itu dalam FGD turut hadir Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor Waito Wongateleng, Kepala Disdik Kota Bogor Sujatmiko, Kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Bogor serta .(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here