Sunday, 13 April 2025
HomeKota BogorDinkes Kota Bogor Siapkan 'Taleus Bogor' Lawan Stunting

Dinkes Kota Bogor Siapkan ‘Taleus Bogor’ Lawan Stunting

Bogordaily.net – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor terus berupaya melakukan edukasi gizi masyarakat agar sehat melalui program ‘Taleus Bogor’ untuk menekan angka .

Program Taleus Bogor adalah akronim dari Tanggap Leungitkeun dari Kota Bogor.

Sebuah program yang digagas untuk menekan angka .

“Disingkat jadi Taleus Bogor. Ini merupakan usaha atau program untuk menurunkan ,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena melalui data yang diterima Bogordaily.net, Rabu 8 Maret 2023.

Menurutnya ada delapan Kelurahan di wilayah Kota Bogor beresiko atau lokus pada anak.

Pertama, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, keluarga berisiko sebanyak 1.707. Jumlah anak berjumlah 190. Prevalensi 16,71 persen.

Kedua, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, keluarga berisiko stunting sebanyak 1.994. Jumlah anak stunting 149. Prevalensi stunting 14,06 persen.

Ketiga, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, keluarga berisiko stunting sebanyak 2.673. Jumlah anak stunting 121. Prevalensi stunting 5,21 persen.

Keempat, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, keluarga berisiko stunting sebanyak 2.577. Jumlah anak stunting 119. Prevalensi stunting 8.00 persen.

Kelima, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Tanah Sareal, keluarga berisiko stunting 3.006. Jumlah anak stunting 98. Prevalensi stunting 4,86 persen.

Keenam, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, keluarga berisiko stunting 1.808. Jumlah anak stunting sebanyak 82. Prevalensi stunting 6,86 persen.

Baca Juga: Daftar Kapolsek Se Kabupaten Bogor Setelah Dirotasi Kapolres Bogor

Ketujuh, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, keluarga berisiko stunting 1.639. Jumlah anak stunting sebanyak 79. Prevalensi stunting 7,32 persen.

Kedelapan, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, keluarga berisiko stunting 2.145. Jumlah anak stunting sebanyak 79. Prevalensi stunting 7.00 persen.

Menurut Erna Nuraena dengan program Taleus Bogor ini sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting pada anak.

Erna menerangkan, ada beberapa kegiatan dari program Taleus Bogor, yaitu. Pendidikan gizi, kespro, penjaringan kesehatan, deteksi FR dan PTM.

Kemudian, suplementasi, pelatihan cating, konseling, pemeriksaan hepatitis, kesehatan reproduksi. Bulan pemantauan ibu hamil, pendampingan.

Lalu, kelas ASI kelompok, pendukung ASI, ruang menyusui. Bulan pemantauan tumbuh kembang balita, kelas ibu balita. PMT balita gizi sangat kurus.

“Selain itu ada juga pedoman gizi seimbang, dengan metode zimba. Cek rutin mandiri kesehatanku,” jelas Erna.

Erna menyebutkan, juga terus berupaya untuk pemenuhan sarana sanitasi dasar, edukasi gizi masyarakat, kespro, keluarga berencana dan jaminan kesehatan.***

Muhammad Irfan Ramadan

Caption : Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena. (Istimewa/Bogordaily.net).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here