Bogordaily.net – Istri Jendral Moeldoko meninggal dunia. Indonesia kembali berduka.
Sang istri tercinta, Koesni Harningsih meninggal dunia pada hari Minggu (12/3/2023) dini hari pukul 04.49 WIB.
Kabar ini tentu saja membuat banyak orang terkejut dan merasa sedih.
Tim humas Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pun merilis keterangan resmi yang berisi doa dan harapan semoga almarhumah Koesni Harningsih mendapat husnul khotimah dan diberikan kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan bagi keluarga besar Jenderal Moeldoko.
Baca Juga: Lisa Blackpink Asal Mana? Ini Biodata dan Profilnya
Semua yang mengenal dan menyayangi Koesni Harningsih merasa kehilangan yang sangat besar.
Sampai saat ini, penyebab kematian Koesni Harningsih masih belum diketahui secara pasti.
Namun, berbagai sumber menyebutkan bahwa beliau akan dimakamkan setelah salat Dzuhur di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang Selatan.
Saat ini, keluarga besar Moeldoko sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantar sang istri tercinta menuju peristirahatan terakhirnya.
Moeldoko dan Koesni Harningsih menikah pada tahun 1985, dan selama lebih dari 30 tahun, mereka telah bersama-sama melewati berbagai lika-liku kehidupan.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak yang sangat mereka cintai, yaitu Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.
Kehadiran anak-anak mereka tentu saja menjadi sumber kebahagiaan dan kebanggaan bagi Moeldoko dan Koesni Harningsih.
Bagi banyak orang, kepergian Koesni Harningsih adalah kehilangan yang sangat besar.
Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat baik hati, rendah hati, dan selalu bersikap bijaksana dalam berbagai situasi.
Selain itu, beliau juga sangat gigih dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Namun, walaupun Koesni Harningsih telah tiada, semangat dan nilai-nilai yang beliau ajarkan selama hidupnya tetap akan terus hidup dan dikenang oleh banyak orang.
Semoga almarhumah Koesni Harningsih mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa-masa sulit ini. Selamat jalan, Ibu Koesni.