Bogordaily.net – Kabupaten Bogor disebut oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) menjadi kawasan dengan frekuensi rawan bencana longsor tertinggi di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengantisipasi 22 Kecamatan yang terintegrasi rawan bencana longsor dari 40 Kecamatan yang ada.
Hal tersebut disampaikan Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, berdasarkan hasil mitgasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
“Daerah yang kita antisipasi ada 22 Kecamatan yang rawan longsor, itu hasil mitigasi dari BNPB dan BPBD kabupaten bogor,” ujar Iwan Setiawan, Kamis 30 Maret 2023.
Iwan mengatakan, kontur geografis Kabupaten Bogor menjadi pemicu salah satunya bencana, khususnya di wilayah Bogor Barat.
“Kabupaten Bogor ini adalah daerah yang rawan bencana karena, kontur fisik di daerah Bogornya. Apalagi kalau di Bogor Barat itu kaya film jumanji, ada bukit tinggi di bawahnya kampung, itu kan kita juga susah kalo mau mindahan,” papar Iwan.
Ia menyebut, dengan intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bogor jadi penyebab terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.
“Jadi bencana ini juga sumbernya (penyebabnya) banyak ya. Seperti intensitas hujan yang tinggi,” tungkasnya kepada wartawan.
Bahkan dirinya tak menepik adanya pembalakan liar untuk mengambil hasil hutan kayu serta, pengalihan fungsi lahan yang menjadi dampak negatif bagi lingkungan.
“Memang kalau kita turun pasti ada. Kaya pembalakan liar, pengalihan fungsian lahan, pasti ada. Tapi masalah bencana gak semua begitu,” tandas dia. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV