Bogordaily.net – Korea University baru-baru ini mengumumkan pencantuman sejarah kekerasan sekolah dalam proses penerimaan reguler mereka. Kebijakan baru ini bertujuan untuk mengecualikan siswa dengan catatan kekerasan di sekolah, meskipun mereka memenuhi nilai kelulusan pada Tes Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT).
Dalam wawancara eksklusif dengan E-Daily pada 22 Maret, Rektor Kim Dong Won menekankan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan di sekolah.
Dia menyatakan bahwa, meskipun seorang siswa dengan riwayat kekerasan di sekolah mencapai nilai kelulusan di CSAT, mereka harus didiskualifikasi dari penerimaan.
Kebijakan ini diambil sebagai respon atas kasus-kasus yang belakangan terjadi di mana pelaku kekerasan sekolah diterima di universitas bergengsi, meski mendapat pengurangan poin tertinggi atas perbuatannya.
Misalnya, anak pengacara Jung Su Sin diterima di Seoul National University, salah satu sekolah paling bergengsi di Korea Selatan, meski menjadi pelaku kekerasan sekolah dengan hukuman tingkat 8.
Baca juga : Dikritik Sangat Tua di ‘The Glory', Ini Tanggapan Song Hye Kyo
Langkah ini diapresiasi dan didukung oleh para netizen :
“keren bgt woyyy. kalau aturan kek gini diterapin disini agaknya mustahil,” @_jungwoo98's.
“Makin kesini mslh bullying makin ke up. Hype dr the glory ga sih,” @e_ay_se_99's.
“Bagus sih, tapi internalnya jg diperbaiki hrusnya. bnyak bgt kasus diKU msh ada diskriminasi buat international studentnya apalagi yg msih S1,” @abigaelfm's.
“Coba aja ky gini berlaku buat indonesia masalahnya pelaku bullying, penganiayaan, pembunuhan, bahkan pemerkosaan kebanyakan sudah dilakukan oleh anak dibawah 17 tahun. Maksud gw kalo hukum udh gak bs dirubah lg lebih baik aturan pendidikan indonesia dirubah gitu khususnya buat pelaku pelaku dibawah umur,” @onmyway20_'s.
“Langkah yang bagus, klo lihat di drama bullying di korsel itu ngeri sekali ya permirsah. Nggak tahu di realita nya beneran se kejam itu atau nggak…,” @lov3lly_life's.
“3 kampus Top kore ; SNU,Yonsei dan Korea Univ harus terapin ini,auto kurang semua bullying di sana. Karena salah satu goal di hidup mereka, ya ini. Kuliah disalah satu kampus ini,” @tom_ang8's.***