Bogordaily.net– Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menghadapi tantangan dalam mengembangkan usahanya. Setidaknya ada 5 permasalahan yang paling sering ditemui dari sekian banyak permasalahan UMKM yang terjadi di Indonesia.
Lima tantangan tersebut dipaparkan Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) Irene Swa Suryani dalam webinar nasional bertajuk “Cari Tau Yuk! Cara Dapetin Modal Buat UKM Kamu” yang diselenggarakan oleh Netralnews, Jumat, 17 Maret 2023.
Tantangan pertama, yakni minimnya pengetahuan usaha mikro dan kecil tentang manajemen bisnis yang baik seperti literasi keuangan, sehingga hanya fokus memproduksi barang tanpa memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya.
Irene mengungkapkan, ada sebagian besar pelaku UMKM yang laporan keuangannya bercampur antara usaha dan rumah tangga.
“Catatan laporan keuangan ini menjadi tantangan bagi pelaku UMKM karena umumnya mereka melakukan pencatatan pembelian usahanya itu di bekas kulit kertas rokok. Jadi misalnya nanti anaknya lari-lari mengambil kertas itu akhirnya hilanglah catatan tersebut,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar pelaku UMKM memisahkan antara catatan pribadi dengan catatan usahanya.
Tantangan kedua, sisi produksi masih belum optimal dan sering masih tergantung pada pekerja yang belum profesional di bidangnya. Serta desain produk belum berbasis inovasi, pemanfaatan bahan baku yang belum sesuai standar untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
“Jadi disini para pekerjanya memang rata-rata belum mengarah ke profesional. Karena terkendala terkait SDM-nya,” tuturnya.
Ketiga, jumlah produk UMKM yang masih minim menembus pasar global dan sering kali mengalami kendala pemasaran di pasar domestik.
“Jadi jumlah produk pelaku UMKM yang menembus pasar global itu bisa dihitung dengan jari, sementara di pemasaran domestik sendiri juga masih menghadapi kendala tersendiri,” beber Irene.
Keempat, minimnya modal usaha yang belum optimal untuk mengakses kredit pada lembaga keuangan formal seperti perbankan.
Terakhir, jumlah usaha mikro kecil yang belum memiliki legalitas usaha dan berbadan hukum informal.
Sementara itu, webinar nasional bertajuk “Cari Tau Yuk! Cara Dapetin Modal Buat UKM Kamu” terselenggara atas dukungan Bank BRI, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Pertamina Hulu Indonesia (PHI), BRI Finance, Pertamina Patra Niaga, dan Hotel Best Western. (Gibran/***)