Wednesday, 15 May 2024
HomeKota BogorMenekan Tingginya Harga Minyak, PPJ Salurkan Minyakkita ke Pasar Tradisional di Bogor

Menekan Tingginya Harga Minyak, PPJ Salurkan Minyakkita ke Pasar Tradisional di Bogor

Bogordaily.net – Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menyalurkan Minyak Goreng merek untuk menekan tingginya goreng di sejumlah yang ada di Kota Bogor.

Hadir dalam penyaluran itu diantaranya, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ bersama Ketua Tim Inflasi Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PPJ Muzakkir, meski pengiriman Minyakita di Kota Bogor belum banyak, namun pihaknya mengupayakan untuk menekan harga.

“Perumda PPJ akan mengajukan lagi pengiriman Minyakita untuk dijual di seluruh pasar di Kota Bogor,” kata Muzakkir, Kamis 2 Maret 2023.

Muzakkir menjelaskan, penjualan Minyakita itu diperuntukan bagi masyarakat, khususnya para pedagang pasar. Pihaknya menjual dengan harga Rp 14 ribu perliter. Harga itu sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Tujuannya memang menekan harga sesuai harga yang diatur pemerintah Rp 14 ribu,” kata Muzakkir.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan Minyakita di , Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat 10 Februari 2023.

Sesuai Surat Edaran Menteri Perdagangan, Nomor 3 tahun 2023 Tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang diterbitkan pada 6 Februari 2023.

Pada poin a disebutkan Penjualan Minyak Goreng Rakyat, mulai dari tingkat Produsen, Distributor, sampai dengan Pengecer harus mematuhi harga penjualan dalam negeri (domestic price obligation) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Penjualan Minyak Goreng Rakyat sebagaimana dimaksud dalam huruf a atau tidak diperkenankan menggunakan mekanisme bundling dengan produk lain dan pada poin C surat edaran itu disebutkan Penjualan Minyak Goreng Rakyat oleh Pengecer kepada Konsumen paling banyak setara 10 kg (sepuluh kilogram) per orang per hari.

Dari hasil sidak, secara umum ketersediaan minyak goreng curah maupun premium di pasaran masih tersedia, hanya saja untuk ketersediaan Minyakita yang memiliki harga terjangkau dengan kualitas yang baik masih langka.

Hanya ada beberapa toko yang baru saja mendapat kiriman Minyakita, namun ada pula toko yang kehabisan stok.

Melihat kondisi di lapangan kemudian Bima Arya pun langsung melaporkan kepada Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan melalui sambungan telepon.

“Tadi, saya kontak juga ke pak Menteri Perdagangan, beliau menjelaskan bahwa memang produksi kurang. Ditargetkan dalam waktu satu minggu, paling lambat dua minggu sudah bisa mencukupi,” ujarnya.

Selain menemukan masih adanya toko yang kehabisan stok Minyakita, Bima Arya juga mendapat laporan bahwa ada distributor yang selama ini melakukan bundling Minyakita dengan produk lainya, seperti menjual paketan Minyakita dengan produk santan sehingga pembeli minyak mau tidak mau juga harus membeli santan.

Mendapat laporan itu, Bima Arya langsung mendatangi distributor yang berada di Jalan MA Salmun dan menegur sekaligus menjelaskan tentang larangan membundling sesuai dengan surat edaran menteri perdagangan.

“Jadi tadi kita telusuri langsung ke distributornya, saya tegur enggak boleh di bundling semua harus terpisah,” tegasnya.

Selain pasokan yang kurang, kelangkaan Minyakita juga diduga disebabkan karena adanya peralihan konsumen minyak goreng premium ke Minyakita.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak lagi menyalurkan Minyakita ke supermarket melainkan ke pasar .

“Jadi diharapkan satu minggu dua minggu Minyakita kembali membanjiri, stoknya cukup dan sementara ini kita pastikan kita tertibkan berdasarkan surat edaran kementerian agar juga tidak dibundling,” katanya.

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here