Bogordaily.net– Dunia musik Tanah Air kehilangan sosok musisi legendaris Nomo Koeswoyo. Eks personel grup Koes Bersaudara itu meninggal dunia pada Rabu, 15 Maret 2023. Berikut ini profil Nomo Koeswoyo yang dirangkum dari berbagai sumber.
Nomo Koeswoyo meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kota Magelang, Rabu, 15 Maret 2023 pukul 19.30 WIB. Jenazahnya kemudian dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan hari ini di TPU Jeruk Purut, Kamis, 16 Maret 2023.
Melansir dari laman Wikipedia, Koesnomo bin Koeswoyo atau Nomo Koeswoyo lahir di Tuban, Jawa Timur pada 21 Januari 1938. Ia adalah salah satu musikus Indonesia dari grup Koes Bersaudara yang beranggotakan kakak beradik keluarga Koeswoyo. Pada grup tersebut ia berposisi sebagai drummer.
Nomo Koeswoyo merupakan anak kelima dari sembilan bersaudara pasangan Raden Koeswoyo (1909–2000) dan Rr. Atmini (1912–1969). Ia memiliki saudara kandung yakni Tonny Koeswoyo (1936–1987) dan Yon Koeswoyo (1940–2018) serta Yok Koeswoyo (lahir 1943).
Baca Juga: Kisah Cinta Nani Wijaya dan Sosok Suami yang Dipisahkan Maut
Dari silsilah keluarga, mereka termasuk dalam generasi ke-7 keturunan atau trah Sunan Muria di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda saat itu.
Semasa kecil ia menghabiskan waktunya di Tuban, Jawa Timur lalu tahun 1952 pindah ke Jakarta mengikuti mutasi sang ayah berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementerian Dalam Negeri.
Bersama saudara kandungnya Nomo Koeswoyo membentuk grup musik. Mereka mulai berkarier sejak tahun 1958 dengan nama Kus Brothers yang beranggotakan kakak beradik keluarga Koeswoyo yakni Jon Koeswoyo (bass), Tonny Koeswoyo (gitar), Nomo Koeswoyo (drum), Yon Koeswoyo (vokal) dan Yok Koeswoyo (vokal) Â Lalu seorang dari luar keluarga Koeswoyo bernama Jan Mintaraga sebagai gitaris dan Tommy Darmo.
Seiring perjalanannya, nama Kus Brothers berubah setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri pada tahun 1963.
Kemudian pada tahun 1964 kakak tertua mereka Jon Koeswoyo juga mengundurkan diri dan sehingga menyisakan 4 personel yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi Koes Bersaudara. Mereka sempat meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman.
Dalam kehidupan pribadinya, Nomo menikah dengan seorang wanita berbeda agama bernama Francise Loen, teman sekelasnya di SMA di Jakarta. Sang istri meninggal dunia di Jakarta pada 18 Desember 2002 atau empat bulan setelah memutuskan menjadi seorang mualaf.
Dari pernikahannya tersebut, Nomo dan Francise Loen dikaruniai tiga anak yakni Chica Koeswoyo (Mirza Riandiani), Hellen Koeswoyo (Hellen Atmisuri), dan Reza Wicaksono Koeswoyo. Chica Koeswoyo lalu mengikuti jejak sang ayah di dunia seni musik dan seni peran. Belakangan Chica juga terjun ke dunia politik.
Selain berkarier di bidang musik, Nomo juga merupakan pengusaha dan produser. Ia memilih menghabiskan masa tuanya di rumahnya Kota Magelang, Jawa Tengah. Hingga akhirnya Nomo wafat di usianya ke-85 tahun. Selamat jalan sang musisi legendaris.***