Bogordaily.net– Polsek Parung menangkap pelaku pembacokan yang menewaskan pelajar SMP, Senin, 6 Maret 2023 lalu. Polisi pun mengungkap motif tindakan para pelaku.
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pihaknya menangkap lima orang pelaku dalam peristiwa ini.
“Setelah dilakukan penyelidikan, kami mengamankan lima pelaku pengeroyokan berinisial MF (16), GP (16), AM (18) IS (20), dan S (15),” kata Sularso, dalam keteranganya, Selasa 14 Maret 2023.
Menurut Kompol Sularso, saat ini kelima pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap tersebut masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap empat orang pelaku lainnya yang masih buron (DPO),” jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Pembacokan Pelajar SMP di Parung Bogor hingga Tewas
Kompol Sularso mengatakan, sejauh itu motif para pelaku ini diduga karena kalah taruhan dalam sebuah pertandingan futsal.
“Kejadian ini berawal saat anak-anak SMP Negeri 1 Parung (Nepar) bertanding melawan anak-anak SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia),” ujar Sularso.
Pertandingan futsal antar SMP ini digelar di Lapangan Futsal Azka yang berada di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Senin 6 Maret 2023 lalu.
Usai pertandingan, anak-anak dari SMPN 1 Parung diduga tidak mau membayarkan uang taruhan sebesar Rp200 ribu dengan alasan para pemain dari SMP Yapia kebanyakan dari luar sekolah.
“Ini yang memicu para penonton dari luar lingkungan sekolah dan para alumni sekolah Yapia marah,” kata Sularso.
Ketika anak-anak Nepar hendak pulang ke rumah, kata Sularso mereka langsung dihadang dengan menggunakan senjata tajam.
“Saat itu korban TN (15) terjatuh dan dibacok oleh para pelaku dengan menggunakan sajam jenis celurit,” jelasnya.
Pembacokan ini menyebabkan korban mengalami luka bacok hingga meninggal dunia.
“Korban TN mengalami luka yang cukup parah akibat terkena sayatan senjata tajam pada bagian paha dan lengan. Akibat luka tersebut korban pun meninggal dunia,” ujar Sularso.(Albin Pandita)