Bogordaily.net– Polresta Bogor Kota kembali melakukan edukasi dan sosialisasi terkait penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kapolresta Bogor Kota Kombres Bismo Teguh Prakoso mengatakan, penanganan stunting di Kota Bogor memang diagendakan secara rutin dan berkelanjutan.
“Kemarin di Kantor Kelurahan Tegallega, Komplek Baranangsiang Bogor, hari ini kita laksanakan di Kantor Kelurahan Ciparigi Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor,” ujar Kombes Bismo dalam keterangannya, Rabu 1 Maret 2023.
Menurutnya penanganan stunting merupakan program pemerintah serta arahan Presiden RI, Kapolri dan Kapolda Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan guna memantau dan mendukung tumbuh kembang bayi dan kondisi Ibu.
“Hari ini kita melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting kepada 20 orang, memberikan edukasi dalam menjaga kesehatan program hamil dan kesehatan bayi,” terang Kombes Bismo.
Menurutnya, stunting harus menjadi perhatian bersama. Jika tidak segera ditangani maka akan berdampak pada masa depan anak lantaran pertumbuhannya terganggu.
“Harus diwaspadai, karena keterlambatan pertumbuhan bisa terjadi pada anak sejak masih dalam kandungan,” jelas Kombes Bismo.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Bogor Kota juga memberikan bantuan berupa beras, telur dan biskuit bayi.
Baca Juga: Perang Terhadap Stunting Terus Ditabuh Polresta Bogor Kota
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolsek Bogor Utara, Kasat Binmas dan Kasat Samapta Polreta Bogor Kota. Lurah Ciparigi, Kapuskesmas Warung Jambu, Sekdis Kesehatan, Sekcam, Seklur Bogor Utara.
Bahkan Panit Binmas Polresta Bogor Kota, Panit Binmas Polsek Bogor Utara, Kasi Dokes Polresta Bogor Kota, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Ciparigi serta Piket QR Polsek Bogor Utara turut hadir.
Sebelumnya diberitakan, Polresta Bogor Kota terus menabuh genderang perang terhadap stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Kapolresta Bogor Kota Kombres Bismo Teguh Prakoso mengatakan, penanganan stunting di Kota Bogor dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain.
“Penanganan stunting di Kota Bogor ini akan kita agendakan secara rutin dan berkelanjutan,” imbuh Kombes Bismo.
“Ini merupakan program pemerintah serta arahan Bapak Presiden RI, Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jawa Barat,” tambahnya.
Oleh karena itu setelah menyasar UPTD Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor awal Februari lalu, pihaknya melakukan penanganan stunting di Kantor Kelurahan Tegallega, Komplek Baranangsiang Bogor Tengah Kota Bogor.
“Penanganan stunting pada Selasa 28 Februari 2023 dilakukan terhadap 20 orang, termasuk penimbangan kepada 100 bayi,” beber Kombes Bismo.
Kegiatan stunting dilakukan guna memantau dan mendukung tumbuh kembang bayi dan kondisi Ibu.
Kegiatan itu, lanjutnya, harus menjadi perhatian bersama. Jika tidak segera ditangani akan berdampak pada masa depan anak lantaran pertumbuhannya terganggu.
“Harus diwaspadai, karena keterlambatan pertumbuhan bisa terjadi pada anak sejak masih dalam kandungan,” terangnya. (Ibnu Galansa)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV