Thursday, 2 May 2024
HomeKota BogorSepeda BEAM Beroperasi Lagi di Kota Bogor Dengan Aturan Baru

Sepeda BEAM Beroperasi Lagi di Kota Bogor Dengan Aturan Baru

Bogordaily.net beroperasi lagi di Kota Bogor. Sebanyak 300 unit sepeda listrik itu kini disebar di setiap kecamatan. Jumlah armada yang mengaspal dibatasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Kepala , mengatakan, 300 unit sepeda listrik itu dibagi di enam wilayah Kecamatan di Kota Bogor, artinya per Kecamatan sepeda listrik tersebut bisa beroperasi sebanyak 50 unit.

“Semua 300 unit, jadi per wilayah berarti 50 unit. Per Kecamatan kan cuma 50 unit, dia (BEAM) mementingkan SSA atau dibagi di wilayah lain. Di sini (SSA) hanya dikasih dua halte, satu di sini (Balaikota) dan di lawang salapan,” ujar Eko kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.

Pria yang akrab disapa Danjen ini menyampaikan bahwa sesuai Permenhub nomor 45 tahun 2020 tentang kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak motor listrik, bahwa sepeda listrik harus menggunakan jalur khusus, sehingga tidak boleh melintas ke jalur lain.

di Kota Bogor Dilengkapi Trayek

Operasional sepeda lisrik ini juga disiapkan aturan baru yakni, setiap sepeda diberi tanda trayeknya masing-masing.

mengatakan, sudah bertemu dengan pengelola sepeda listrik BEAM yaitu PT Beam Mobility Indonesia terkait peraturan sepeda listrik di Kota Bogor.

“Kita sudah sampaikan aturan sepeda listrik di Indonesia dan mereka harus taat,” katanya.

Baca Juga: Diduga Rem Sepeda Beam Tak Berfungsi, Pelipis Siswa SMA Sobek

Untuk lebih mengontrol sepeda listrik tersebut, kata Danjen, menggunakan sistem label untuk armada BEAM di setiap kecamatan.

“Kita ada pelabelan, misalkan label kuning itu trayek mana. Seumpama dari SSA sampai pengguna mau ke Sukasari itu gak bisa, nantinya sepeda listrik tersebut langsung mati, kecuali sepeda listrik itu balik lagi baru bisa nyala,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Desak Sepeda Beam Dihilangkan dari Kota Bogor

Lebih lanjut, dia menuturkan, sepeda listrik tersebut bisa melintas di bukan jalur sepeda hanya untuk di tempat wisata, namun itu harus dikaji terlebih dahulu terkait kepadatan lalu lintasnya.

“Memang tidak semua jalur khusus ada, tapi ada pertimbangan jika ada tempat wisata,” ungkapnya.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here