Saturday, 20 April 2024
HomeHiburanSinopsis Dokumenter Netflix Sekte Sesat di Korea “In The Name of God”

Sinopsis Dokumenter Netflix Sekte Sesat di Korea “In The Name of God”

Bogordaily.net – Serial dokumenter bertajuk “: A Holy Betrayal”, akan hadir dalam empat episode di hari ini, Jumat, 3 Maret 2023.

Serial ini menampilkan kisah nyata empat orang dari empat sekte kepercayaan berbeda di Korea Selatan. Mereka mengklaim dirinya sebagai Tuhan.

Empat orang tersebut ialah Jung Myungseok, Lee Jae-rok, Kim Ki-son, dan Park Soon-ja. Salah satu sekte tersebut ialah aliran Providence yang didirikan oleh Jung Myungseok.

Baca juga : Segera Dirilis, Selena Gomez dan Ibunya Sepakat Tak Nonton Film Dokumenter

Ada pula kisah mencekam dari Park Soon-ja, seorang perempuan berusia 48 tahun yang tiba-tiba menghilang saat polisi menyelidiki tuduhan penipuan hingga $8,7 juta dari lebih dari 220 orang, sebagian di antara yang terlibat bergabung dalam sekte yang dipimpin Park.

Hingga pada 29 Agustus 1987 polisi menemukan 32 orang tewas, termasuk Park Soon-ja dan ketiga anaknya di pabrik milik Park. Tangan dan kaki mereka terikat.

Setiap episode tak hanya menampilkan sisi gelap, tetapi juga membahas sejarah, pendiri, kesaksian anggota, dan berbagai kontroversi yang terjadi kala itu.

Sempat Dilarang Tayang

Sebelumnya, Pihak (Jung Myeongseok atau dikenal dengan Christian Gospel Mission) mengajukan permohonan untuk melarang tayangnya dokumenter : A Holy Betrayal.

Dokumenter tersebut membahas mengenai beberapa di Korea Selatan termasuk yang dipimpin oleh JMS.

Pemimpin Jung Myeongseok, dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena kasus pemerkosaan dan tuduhan lainnya pada 2009 dan dibebaskan pada 2018. Namun, dia kembali dituduh melakukan pelecehan seksual tahun lalu, dan ditangkap serta didakwa pada Oktober tahun lalu.

Skandal pelecehan seksual yang dilakukan Jung disiarkan di SBS pada Maret 1999 dan membuat Jung melarikan diri ke luar negeri.

Baca juga : Tayang Bulan Depan, J-Hope BTS Rilis Film Dokumenter

Jung hidup bebas di luar Korea selama tujuh tahun berikutnya, sampai ditangkap oleh otoritas China pada tahun 2006, dan dipulangkan ke Korea. Ternyata, di luar negeri pun dia tetap melancarkan aksinya yaitu melakukan pelecehan pada wanita.

Pada tahun 2006, di Jepang anggotanya tembus 2000 orang dan hampir seluruhnya mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi dan 60% anggotanya wanita.

Selama tinggal di Jepang, hampir setiap hari Jung memanggil lebih dari 10 wanita dengan dalih menjalankan “pemeriksaan kesehatan” akan melakukan hubungan seksual yang tidak pantas dengan mereka dan mengancam para wanita dengan kutukan ke neraka jika mereka memberi tahu siapa pun.

Lantas, pengadilan distrik barat Seoul menolak permohonan yang diajukan JMS tentang larangan tayangan dokumenter : A Holy Betrayal”.

Hakim berpendapat bahwa “MBC dan tampaknya telah mengumpulkan banyak data objektif dan subjektif dan mengatur program berdasarkan ini (data yang diperoleh)”.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here