Bogordaily.net– Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis survei elektabilitas capres dan parpol jelang Pemilu 2024. Berikut hasil survei SRS tentang elektabilitas capres 2024 mendatang.
Survei dilakukan 16 hingga 26 Maret 2023 di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan. Pengambilan survei dilakukan dengan teknik acak bertingkat. Batas kesalahan survei ini sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Hasil survei Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto unggul di Jawa Timur sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul di Jawa Tengah.
Di Jawa Timur, Prabowo dipilih oleh 27,8 persen responden, lalu posisi ke dua ditempati oleh Ganjar dengan 23,5 persen. Untuk Anies dipilih oleh 15,4 persen, Ridwan Kamil (7,4 persen), AHY (6,2 persen) dan Erick Thohir (4,9 persen).
Chief Executive Officer (CEO) SRS, Edwin Abdul mengatakan pada survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo di Jawa Timur masih tertinggal dari Ganjar.
“Dalam survei SRS kali ini elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu menyalip elektabilitas Ganjar,” kata Edwin dalam paparannya sebagaimana dikutip dari Suara.com, Rabu, 29 Maret 2023.
Kemudian untuk responden di Jawa Tengah lebih banyak memilih Ganjar jika pemilihan presiden (pilpres) digelar pada hari ini. Ganjar dipilih oleh 27,5 persen responden.
Lalu Prabowo mendapatkan 25,7 persen responden, Anies dipilih 13,2 persen, Ridwan Kamil 7,1 persen dan Puan Maharani 6,9 persen.
Tak hanya menjadi capres, responden asal Jatim dan Jateng juga memilih Ganjar sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo. Sebanyak 22,5 persen responden memilih Ganjar.
Disusul Erick Thohir yang dipilih oleh 15,8 persen dan Ridwan Kamil yang dipilih 14,6 persen responden.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik
Dipengaruhi Tiga Faktor
Edwin menjelaskan ada tiga faktor yang mempengaruhi besarnya dukungan terhadap duet Prabowo-Ganjar. Faktor pertama yakni Prabowo-Ganjar ialah kombinasi antara seorang negarawan yang visioner dan sudah matang dengan tokoh muda yang energik serta komunikatif.
Menurutnya, Prabowo dan Ganjar juga mencerminkan karakter pemimpin nasional yang disukai publik yakni tegas dan merakyat.
Faktor berikutnya kata dia, Prabowo dan Ganjar merupakan representasi dua kubu yang berseteru sengit pada Pilpres 2019 lalu.
“Sehingga jika keduanya bergabung dapat membentuk pemerintahan persatuan nasional yang stabil,” jelasnya.
Faktor ketiga kata Erwib, Prabowo dan Ganjar sama-sama mendapatkan endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV