Bogordaily.net– Wali Kota Bogor Bima Arya ngabuburit bersama warga, salah satunya mendatangi sentra penjual takjil. Kedatangan Bima Arya kerap disambut antusias warga yang berjualan takjil. Seperti di tempat penjualan takjil Bundaran Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Sepertidiketahui, Bogor memiliki banyak sentra kuliner yang tersebar di setiap kecamatan. Â Pada Ramadan ini sentra-sentra kuliner disulap menjadi tempat menjual takjil. Kegiatan ini diisi oleh berbagai potensi UMKM dari warga sekitar.
Di sisi lain, setiap berbelanja takjil, Bima Arya selalu menggunakan kantong tas sekali pakai. Hal ini untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang bisa berdampak pada timbunan sampah plastik.
Seperti biasa gorengan, kolak dan mie glosor tak pernah dilewatkan untuk dibeli. Bima Arya juga berkeliling ke berbagai stand lainnya dan membeli pepes, kue basah, serta makanan khas Manado dan Palembang.
“Ada bubur manado di sini, boleh saya beli,” kata Bima Arya, Minggu 2 April 2023.
Bima Arya Berbagi dengan Warga
Setelah berbelanja takjil Bima Arya berkeliling ke wilayah Cimanggu. Saat tiba di Jalan Taman Cimanggu Poncol, Kecamatan Tanah Sareal, Bima Arya turun membawa takjil dan membagikannya untuk warga.
Karena banyaknya warga yang ada, Bima Arya memborong siomay dan makanan di sekitar lokasi untuk dibagikan kepada warga.
Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengatakan, Bogor Barat memiliki potensi UMKM yang cukup banyak sebagai penggerak roda perekonomian.
“Data UMKM yang ada di Kecamatan Bogor Barat jumlahnya 6.000-an, Ini tersebar di 16 kelurahan. Semarak Ramadan ini semua titik di 16 kelurahan menyelenggarakan dan menjajakan dagangan di tempat penjualan takjil yang dibuat pemerintah maupun swadaya masyarakat,” jelasnya.
Bima Arya, lanjut Dudi, sudah dua kali berkunjung ke wilayah Bogor Barat untuk berburu takjil. Kedatangan Bima Arya lanjut Dudi membawa kebahagiaan bagi warganya.
“Tadi di lokasi itu warga sangat senang sekali kedatangan Bapak Wali Kota. Mereka luar biasa antusias karena ada kepala daerah dekat dengan warganya. Produk makanan yang dijual oleh warga itu dibeli semua. Kenangan yang luar biasa. Kemudian juga apa yang sudah dibeli ada juga yang dibagikan kepada warga untuk berbuka puasa,” ujarnya.(Ibnu Galansa)