Bogordaily.net– Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia kemudian menjadi tahanan KPK usai terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) lantaran diduga terseret dugaan korupsi, Jumat, 7 April 2023.
Adil telah menggunakan jaket tahanan KPK dengan tangan terborgol. Ia lalu digiring menuju ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 7 April 2023 malam.
Terdapat 25 orang yang diamankan saat OTT yang dilakukan pada Kamis, 6 April 2023 malam kemarin. Mereka adalah bupati, sekda, kepala dinas, dan kepala badan, hingga ajudan bupati. Namun yang dibawa ke KPK di Jakarta hanya beberapa orang. Termasuk Adil, auditor BPK, dan pihak lainya.
“Yang disita kurang lebih mencapai miliaran rupiah,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dilansir dari Suara.com.
Menurut Ali Fikri dugaan korupsi ini berupa pemotongan anggaran OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan penerimaan fee jasa travel umroh.
Di sisi lain, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan dugaan korupsi yang menjerat Adil kasus suap pengadaan umroh.
Baca Juga: Profil M Adil, Bupati Meranti yang Viral Sebut Kemenkeu Diisi Iblis dan Setan
“Suap pengadaan jasa umroh. Itu yang tercapture awal, selanjutnya kami kembangkan,” kata Ghufron.
Adil juga diduga melakukan korupsi pemotongan Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GAP).
“Dipotong 5-10 persen,” kata Ghufron.
Sementara itu beberapa waktu lalu nama Bupati Meranti Muhammad Adil pernah menjadi sorotan. Nama Bupati Kepulauan Meranti itu viral usai menyebutkan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi oleh iblis dan setan.
Video pernyataan bupati Meranti itu beredar di media sosial. Kini, Adil kembali menyedot perhatian usai ditangkap KPK.
Jejak Politik Bupati Meranti
Di dunia politik Adil mengawalinya dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti selama 2009-2014.
Setelah lima tahun menjabat, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Adil terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Riau masa jabatan 2014-2018. Kala itu ia masih bernaung di bawah Partai Hanura.
Pada Pemilu 2019, pria kelahiran 18 April 1972 itu lagi-lagi menjajal peruntungannya. Ia akhirnya lolos sebagai legislator DPRD Provinsi Riau. Namun, Adil sudah tak lagi bersama Hanura. Sebab ia memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Setahun setelah menjabat, Adil memutuskan mundur lantaran maju sebagai calon bupati Kepualauan Meranti.
Lagi-lagi ia pindah partai politik dan memilik ke PDI Perjuangan. Tercatat selama berkiprah di politik, ia tercatat telah tiga kali berganti partai.
Adil kemudian menjabat sebagai bupati Meranti periode 2021-2025 usai dilantik oleh Gubernur Riau pada 26 Februari 2021.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV