Bogordaily.net – Cerita tentang Hari Raya Idul Fitri untuk anak SD usai libur Lebaran.
Liburan sekolah setelah peringatan Hari Raya Idul Fitri 2023 sudah hampir berakhir.
Saat liburan sekolah, para anak biasanya diberikan tugas menuliskan pengalaman liburan mereka, khususnya bagi anak SD.
Namun, bagi sebagian anak, tugas ini bisa cukup sulit karena mereka tidak pandai bercerita.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Ferdy Sambo Setelah Lebaran, Benarkah? Ini Faktanya!
Oleh karena itu, orang tua bisa membantu anak-anak untuk menulis cerita liburan.
Pada dasarnya, tidak ada aturan baku bagaimana cerita pengalaman harus dituliskan.
Anak-anak bisa menuliskan cerita apa adanya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Bahasa yang digunakan juga cenderung tidak terlalu baku.
Contoh Cerita Tentang Pengalaman Hari Raya Idul Fitri
Berikut ini contoh cerita pengalaman Hari Raya Idul Fitri yang bisa dijadikan referensi.
Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga
Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa sangat istimewa untukku. Setelah berpuasa selama 30 hari, menahan lapar dan haus, kini aku bisa berlebaran bersama keluarga.
Tak hanya itu saja, tahun ini aku, ayah, dan ibu juga bisa mudik ke rumah nenek dan kakek yang ada di Jogja.
Kami berangkat sehari setelah ayah libur dari kantornya menggunakan kereta api.
Bersama keluarga, aku sangat senang bisa berkunjung ke rumah kakek dan nenek serta bertemu saudara-saudara lain yang ada di desa.
Stasiun juga tampak ramai. Usai perjalanan yang cukup lama, namun tak terasa karena aku hanya tidur, aku akhirnya sampai di Yogyakarta.
Ayah segera memesan taksi online, dan kami menuju ke rumah kakek dan nenek. Kedatangan kami sudah disambut oleh bude yang selama ini menemani kakek dan nenek.
Keesokan harinya, aku, ayah, dan ibu pergi ke lapangan di dekat rumah kakek dan nenek untuk shalat Idul Fitri.
Setelah itu, kami kembali ke rumah kakek dan nenek untuk menyantap opor ayam dan ketupat buatan bude.
Setelah itu, ayah mengajakku untuk sungkeman ke kakek dan nenek. Selesai sungkem, kakek memberiku angpao yang membuatku sangat senang.
Seharian, tetangga dan saudara-saudara juga datang ke rumah kakek dan nenek.
Tiga hari berada di rumah kakek dan nenek, kami pun harus kembali pulang ke Jakarta.
Meski singkat, aku sangat senang masih bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluargaku.
Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri di Rumah
Pada hari raya Idul Fitri, aku bangun lebih pagi dari biasanya dan bersiap-siap untuk shalat Id bersama keluarga.
Setelah shalat, aku membantu ibu mempersiapkan hidangan untuk disajikan kepada para tamu yang akan datang.
Keluarga-keluarga dari sekitar rumah kami pun datang untuk berkunjung dan bersilaturahmi.
Aku bertemu dengan teman-teman sekolahku yang juga datang ke rumahku untuk berkunjung.
Kami saling mengucapkan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” dan bertukar cerita tentang liburan kami.
Kami juga membagikan makanan dan kue-kue kering yang sudah disiapkan oleh ibuku.
Hari raya Idul Fitri di rumahku terasa sangat meriah dan menyenangkan. Kami semua menikmati hidangan yang disajikan dan bersenang-senang bersama keluarga dan teman-teman.
Setelah para tamu pulang, aku membantu ibuku membersihkan rumah dan kembali ke kamar untuk beristirahat.
Hari raya Idul Fitri di rumahku tahun ini sangat berkesan dan menyenangkan.
Kesimpulan
Dalam menulis cerita pengalaman hari raya Idul Fitri untuk tugas sekolah anak SD, anak-anak bisa menuliskan cerita apa adanya sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
Contoh-contoh cerita di atas dapat dijadikan referensi untuk membantu anak-anak dalam menulis cerita pengalaman liburan mereka.
Penting juga bagi orang tua untuk membantu dan memberikan dukungan pada anak-anak dalam menyelesaikan tugas sekolah mereka.
Demikian ulasan mengenai contoh cerita tentang Hari Raya Idul Fitri untuk anak SD usai Libur Lebaran