Bogordaily.net –Â Harga daging sapi kian merangkak naik di pasar tradisional Kabupaten Bogor. Dalam hal ini, Perusahaan Umum (Perumda) Pasar Tohaga mengantisipasi dengan melakukan proses thawing atau pembekuan.
“Solusinya dengan daging beku. Jadi lebih tahan lama,” ungkap Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, Senin, 3 April 2023.
Lanjutnya, kebanyakan orang menganggap thawing merupakan daging lama yang sudah membusuk.
Namun, jelasnya, yang perlu di garis bawahi adalah proses pembekuan ini akan membunuh bakteri dalam daging.
“Orang mengaggap ini daging kelamaan yang sudah busuk, justru yang beku ini adalah daging sehat karena bakterinya sudah mati. Jadi harus ada perubahan pola pikir,” jelas Haris.
Maka dari itu, pihaknya tetap memastikan ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri. Supaya, stok komoditi tetap aman di pasar rakyat Kabupaten Bogor.
Baca juga : Harga Cabai Makin Pedas, Perumda Pasar Tohaga Pastikan Stok Aman hingga Lebaran
“Alhamdullilah kemarin kita rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait ketersedian pangan menjelang Idul Fitri. Alhamdullilah tetap terkendali dan aman,” papar dia.
Ia menyebut, penyebab harga daging sapi naik muncul karena tingginya permintaan masyarakat terutama pada saat hari raya.
“Mekanisme pasar itu sebenarnya karena, orang lagi butuh,” ungkapnya kepada Bogordaily.net.
Kemudian, Perumda Pasar Tohaga juga tetap melakukan monitoring dan selalu berkordinasi dengan dinas terkait, untuk memastikan kebutuhan stok komoditas di pasar tradisional.
“Kita tetap monitoring. Kita tidak kerja sendiri. Kita juga akan terus berkordinasi dengan Disdagin, komoditas apa yang kurang atau sebagainya. Mereka juga akan melakukan kordinasi dengan distributor untuk memastikan itu,” tandanya. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV