Bogordaily.net – Kopi Kapal Api Bangkrut? Kabar itu menghebohkan, setelah video viral di media sosial memperlihatkan rumah Bos Besar Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto, dijaga ketat oleh ratusan polisi di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Lokasi rumah yang dijaga ketat berada di Jalan Dharmahusada Indah, Surabaya.
Penjagaan ketat tersebut diduga sebagai antisipasi demo buruh yang ingin mengunjungi rumah pemilik produsen Kopi Kapal Api yang terkenal itu.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Soedomo Mergonoto sedang menghadapi persoalan dengan buruh karena dampak penutupan pabrik PT Agel Langgeng, pabrik yang memproduksi permen Relaxa.
Buruh PT Agel Langgeng yang kehilangan pekerjaannya telah menggelar aksi di depan rumah Sudomo pada Rabu lalu, 5 April 2023, untuk meminta pesangon dan THR.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, terlihat sejumlah truk dan bus berhenti di depan rumah mewah di lokasi, serta kendaraan polisi yang biasa digunakan untuk menghalau massa yang berunjuk rasa.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian maupun manajemen Kapal Api Group terkait kejadian tersebut.
Video yang diunggah telah mendapat like sebanyak 12.888 dan dikomentari oleh 1.249 netizen dalam waktu dua jam sejak diunggah.
Baca Juga: Dinsos Kota Bogor Gelar Bimtek Aplikasi SOLID dan SIKS-NG
Dampak Penutupan Pabrik PT. Agel Langgeng
Penutupan permanen pabrik PT. Agel Langgeng di Beji Pasuruan diduga tidak menguntungkan dan berdampak pada nasib karyawan yang memprihatinkan.
Seluruh karyawan di-PHK dan berdemo di rumah Soedomo Mergonoto untuk meminta pesangon dan THR.
“Rumah Boss Kapal Api, Permen Relaxa & Biskuit, Soedomo Mergonoto (Tek Fei) di Jl. Dharmahusada Indah Surabaya, Dijaga Polisi karena dampak penutupan permanen pabriknya PT. Agel Langgeng di Beji Pasuruan karena dianggap tidak menguntungkan,” demikian caption video yang diunggah oleh akun @undercover.id.
Profil Bos Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto
Soedomo Mergonoto adalah CEO PT Kapal Api Global yang berperan penting dalam pendirian dan kesuksesan merek kopi legendaris Indonesia, Kopi Kapal Api, yang dikenal dengan logonya yang menampilkan sebuah kapal api.
Lahir pada 3 Juni 1950 di Surabaya dari ayah bernama Go Soe Loet dan ibu Poo Guan Can, Soedomo Mergonoto berasal dari keluarga Tiongkok yang datang ke Indonesia pada 1920-an.
Berikut adalah profil dan perjalanan bisnis Soedomo Mergonoto dalam membangun bisnis kopi Kapal Api yang sukses hingga internasional.
Sejarah Awal Bisnis Kopi Kapal Api
Bisnis kopi Kapal Api pertama kali dirintis oleh ayah Soedomo, Go, pada tahun 1927. Awalnya, ia menjual kopi dari rumah bersama dua saudaranya di daerah pecinan di Surabaya.
Saat itu, Go masih menjajakan bubuk kopi dengan cara dipanggul dan berkeliling di daerah kampung-kampung hingga Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Metode berjualan seperti itu dilakukan Go selama puluhan tahun.
Pada 1967, Go mulai dibantu secara aktif oleh anaknya, Soedomo Mergonoto.
Soedomo Mergonoto dan Bisnis Kopi Kapal Api
Ketika Soedomo semakin dewasa, ayahnya Go meminta dia untuk mencari penghasilan lain.
Soedomo kemudian bekerja di perusahaan vulkanisasi ban dan juga menjadi kernet bemo sebagai pekerjaan sampingan.
Namun, Soedomo tetap menjadikan bisnis keluarga sebagai prioritas utama dan bahkan mengiklankan produk kopi bubuk keluarganya di televisi pada tahun 1978 atau 1980-an.
Saat itu, bubuk kopi Kapal Api merupakan satu-satunya produk kopi yang memasang iklan di televisi.
Soedomo Mergonoto juga merintis model bisnis kopi kemasan yang mengantarkan bisnis kopi keluarga menjadi bisnis kopi dengan skala perusahaan.
Bisnis Kopi Kapal Api Sukses Hingga Internasional
Dalam beberapa tahun berikutnya, berkat strategi pemasaran dan inovasi Soedomo Mergonoto, Kopi Kapal Api berhasil melakukan ekspor produknya ke Arab Saudi, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia pada tahun 1985-an.
Di dalam negeri, Kapal Api menguasai setidaknya 60 persen pangsa pasar kopi lokal.
Saat ini, perusahaan ini diprediksi telah mempekerjakan lebih dari 10 ribu orang di seluruh wilayah.
Berkat kegigihannya dalam pemasaran dan inovasi, Soedomo Mergonoto kini dikenal sebagai salah satu bos besar dalam industri kopi di Indonesia.
Namun entah kenapa prahara dalam bisnisnya mendadak menghebohkan setelah pabriknya ditutup.
Hingga memicu spekulasi Kopi Kapal Api Bangkrut sampai menutup pabrik. Sehingga memicu aksi demo para karyawannya tersebut.***