Bogordaily.net – Turnamen bulutangkis Ramadan Cup yang diadakan di Gor Tirta Karya, Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Bogor telah usai.
Dalam turnamen ini, pasangan Endang/Jaelani keluar sebagai juara pada kelompok usia 90 tahun, setelah menumbangkan pasangan Bule/Gibran dengan skor telak 30/6 pada partai final.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Hari Ini Minggu 16 April 2023
Sementara itu, pada kelompok usia 60 tahun, pasangan Aldi/Toni berhasil keluar sebagai juara setelah menumbangkan favorit juara Egi/Sukma.
Antusias peserta dalam turnamen ini cukup tinggi, terbukti dengan diikuti oleh 64 peserta dari dua kategori, yakni member dan undangan.
“Setiap tahun selalu muncul juara baru,” ujar Ketua Panitia, Ilham Akbar.
Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dalam turnamen bulutangkis Ramadan Cup Gor Tirta Karya selalu sengit dan menarik.
Selain diikuti oleh peserta dari member, turnamen ini juga dihadiri oleh undangan dari komunitas bulutangkis sekitar wilayah kota dan kabupaten Bogor.
Menurut owner Gor Tirta, Ahmad Haerulloh, turnamen ini memiliki tujuan utama untuk mempererat silaturahmi antara penggemar bulutangkis.
Turnamen Bulutangkis Ramadan Cup Gor Tirta Karya Berlangsung Selama 2 Pekan
Turnamen bulutangkis Ramadan Cup Gor Tirta Karya berlangsung selama 2 pekan. Dimulai satu pekan setelah bulan Ramadan, dan berakhir satu pekan sebelum idul fitri.
Selain persaingan dalam pertandingan bulutangkis. Turnamen ini juga menampilkan unsur hiburan dan silaturahmi yang menjadi daya tarik bagi peserta dalam setiap penyelenggaraannya.
Partai Eksebisi dalam Penutupan Turnamen
Dalam penutupan turnamen, digelar partai eksebisi yang diikuti oleh empat pasangan, yakni Brnjo/Teteng, Robby/Rian, Adi/Ridho, dan Sobur/Uber.
Partai eksebisi ini memperebutkan hadiah uang sebesar 2 juta rupiah dari sponsor UNA Auto Bengkel Mobil yang beralamat di Sindang Barang Kota Bogor.
Sebagai kesimpulan, turnamen bulutangkis Ramadan Cup Gor Tirta Karya adalah salah satu ajang olahraga yang sangat diapresiasi oleh penggemar bulutangkis.
Dalam turnamen ini, tidak hanya menampilkan persaingan dalam pertandingan bulutangkis.
Tetapi juga mempererat silaturahmi antarpenggemar bulutangkis yang menjadi tujuan utama dalam penyelenggaraannya.***
Gibran