Bogordaily.net – PT PLN (Persero) menyerahkan bantuan 10 ribu batang bibit tanaman Indigofera kepada masyarakat Desa Tubanan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Bantuan ini merupakan wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Desa Tubanan, yang merupakan desa ring 1 PLTU Tanjung Jati B.
Tanaman Indigofera ini merupakan jenis tumbuhan yang memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pakan ternak yang kaya akan nitrogen, fosfor dan kalsium serta berguna bagi kesuburan tanaman.
Diketahui, mayoritas masyarakat di Desa Tubanan berprofesi sebagai peternak kambing sehingga kehadiran tanaman indigofera diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk penghijauan, namun juga sebagai pendorong perekonomian masyarakat setempat.
Perangkat Desa Tubanan, Untung Pramono, usai menerima simbolis bantuan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN atas bantuan 10 ribu bibit tanaman Indigofera.
Baca juga : PLN Up3 Bogor Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idul Fitri 2023
“Kami ucapkan terima kasih pada PLN UIK Tanjung Jati B yang telah sangat peduli menyukseskan penanaman sejuta pohon Indigofera di Desa Tubanan dan semoga amal baik dari PLN ini diberikan balasan yang berlimpah dari Allah SWT,” ucap Untung.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (UIK Tanjung Jati B) Hari Cahyono menegaskan, komitmen PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Karenanya, bantuan ini merupakan upaya PLN dalam menjaga lingkungan hidup serta penghijauan wilayah Desa Tubanan.
“PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam bisnisnya sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujar Hari.
Dirinya berharap bantuan tersebut dapat berguna bagi kepentingan Desa Tubanan. Adapun 10 ribu batang bibit tanaman Indigofera ini akan segera ditanam oleh warga di hutan Perhutani Desa Tubanan.
Hutan tersebut merupakan lahan sewa antara Desa Tubanan dan Perhutani dengan skema bagi hasil dalam penanaman dan pengolahannya.
“Kami berharap bantuan ini dapat terus dikembangkan dan dibudidayakan untuk kepentingan desa dan masyarakat,” pungkas Hari.***