Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorSelama Ramadan, Dinsos Kota Bogor Tertibkan 67 Orang Terlantar dan ODGJ

Selama Ramadan, Dinsos Kota Bogor Tertibkan 67 Orang Terlantar dan ODGJ

Bogordaily.net – Dinas Sosial Kota Bogor melalui Bidang Rehabilitasi Sosial mengevakuasi Pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) menertibkan 67 orang terlantar dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) selama Bulan Ramadan.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Dody Wahyudin, selama Bulan Ramadan PPKS jalanan khususnya ODGJ dan orang terlantar yang berhasil diamankan sebanyak 67 orang.

Diantaranya, sebanyak 36 orang ODGJ dan 31 orang terlantar yang berhasil diangkut atau diamankan oleh Dinsos Kota Bogor.

Baca juga : Dinsos Kota Bogor Gelar Bimtek Aplikasi SOLID dan SIKS-NG

“Untuk orang yang terlantar itu kita melakukan upaya mengembalikan ke daerah asalnya,” kata Dody kepada Bogordaily.net melalui sambungan telepon, Selasa 11 April 2023.

Dody menambahkan, untuk assessment ODGJ yang sudah sembuh, pihaknya melakukan reunifikasi.

“Jika data kependudukan nya belum ada kita komunikasikan ke Disdukcapil. Misal ODGJ yang sudah terekam datanya di Capil, kita hubungi ke pihak keluarga nya. Kalau tidak ada keluarga, langkah berikutnya kita kirim ke panti,” jelasnya.

Banyak Pengemis di Bulan Ramadan

Tak di pungkiri, selama Bulan Ramadan banyak oknum yang mencari uang secara instan.

Salah satunya menjadi pengemis yang mencari rezeki dengan cara meminta-minta kepada orang yang melintas di jalan maupun simpang lampu merah, dan ini terjadi di Kota Bogor.

“Semenjak memasuki Ramadan, mulai hari pertama sampai hari ini sudah banyak gepeng yang kita tertibkan,” ujarnya.

Dody menyampaikan, pengemis yang ditertibkan itu didapati di sejumlah titik simpang lampu merah di Kota Bogor, seperti di simpang Jambu Dua, Sukasari, Bantarjati, Empang dan simpang BORR (Bogor Outer Ring Road).

“Setelah kita data, mereka ini umumnya warga luar Kota Bogor yang datang mengemis di Kota Bogor,” ucapnya.

Dia menambahkan, setelah ditertibkan pihaknya melakukan pembinaan dan memulangkan pengemis atau orang terlantar ke daerahnya, dan meminta untuk tidak kembali lagi.

“Kami juga memberikan bantuan, edukasi, serta pembinaan kepada mereka agar tidak kembali lagi,” tutupnya. (Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here