Saturday, 28 December 2024
HomeEkonomiBank BTN Raih Kinerja Gemilang: Kredit dan Pembiayaan Tembus Rp300 Triliun di...

Bank BTN Raih Kinerja Gemilang: Kredit dan Pembiayaan Tembus Rp300 Triliun di Kuartal I-2023

Bogordaily.net – Setelah tiga bulan pertama di tahun 2023, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil mempertahankan kinerja yang cemerlang.

Sebagai bank yang mengkhususkan diri dalam kredit perumahan, BTN berhasil sukses dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai hampir Rp300 triliun selama kuartal pertama tahun ini.

Jumlah ini tumbuh sebesar 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp277,13 triliun.

“Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi sektor industri di Indonesia, Bank BTN berhasil mencatatkan kinerja positif selama kuartal I/2023. Kami optimis bahwa hingga akhir tahun 2023, perusahaan dapat meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” ungkap Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN, dalam pernyataannya pada hari Rabu (26/4).

Menurut Nixon, penyaluran kredit perumahan masih menjadi kontributor terbesar pada total kredit perusahaan pada kuartal I/2023.

Jumlah kredit perumahan yang diberikan oleh Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun.

Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi masih menjadi jenis kredit yang paling dominan pada kuartal I/2023, dengan nilai mencapai Rp148,65 triliun atau tumbuh sebesar 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp134,04 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I/2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp84,28 triliun.

Baca Juga: Bantu Jaga Kebersihan, Pemkot Dapat 15 Gerobak Sampah dari BTN

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6%,” kata Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Nixon mengungkapkan pada kuartal I/2023 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp319,60 triliun atau naik 10,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp290,53 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp166,80 triliun naik sebesar 30,05% dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp128,26 triliun.

Sepanjang kuartal I/2023, laba bersih Bank BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp801 miliar.

Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp367,51 triliun.

Nixon menegaskan, kinerja positif yang diraih Bank BTN menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan.

“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan Pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” papar Nixon.

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023.

Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit, mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran KUR.

Fokus kedua, Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan CASA dan fee based income dan melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.

Fokus ketiga, Pengembangan Digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile.

Dan fokus keempat adalah Menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.

“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” pungkas Nixon.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada kuartal I/2023.

Laba bersih BTN Syariah tercatat melonjak sekitar 40% dari Rp75,41 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp105,15 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada kuartal I/2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh 15,52% menjadi Rp32,63 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp28,24 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I/2023 mencapai Rp35,63 triliun tumbuh 27,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,99 triliun.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53% menjadi Rp46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,35 triliun.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here