Bogordaily.net – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Bogor menyebut kualitas udara di Puncak mengalami penurunan alias memburuk selama libur lebaran 1444 Hijriah.
“Perayaan Hari Raya Idul Fitri membawa dampak terhadap kualitas udara. Sesaat setelah Hari Raya Idul Fitri kualitas udara cenderung menurun,” kata Kepala BMKG Citeko, Fatuhri Syabani, Jumat 5 Mei 2023.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Ciomas Bogor: Lima Desa Diterjang Air Bah, Pagelaran Terparah
Pada saat libur panjang itu, kata dia, mobilitas di Puncak, Kabupaten Bogor sendiri meningkat dari hari biasanya.
Sehingga, mengakibatkan kadar udara di tempat wisata itu menurun oleh ragam aktivitas masyarakat.
“Hari Raya Idul Fitri ini dimanfaatkan sebagai momen di mana banyak orang melakukan perjalanan mudik. Atau berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk berlibur,” papar dia.
Penyebab Menurunnya Kualitas Udara Puncak Bogor
Fatuhri menyebut, hal ini disebabkan oleh peningkatan arus kendaraan dan jumlah sampah yang dihasilkan selama libur panjang tersebut.
“Banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu libur untuk melakukan perjalanan atau kegiatan outdoor yang berdampak dapa kualitas udara di Puncak,” tandas Fatuhri.
Lebih lanjut, ia mengatakan peningkatan polusi udara akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar, masyarakat yang menggunakan kendaraan sepeda roda dua tetap memakai masker saat berkendara.
“Polusi akan menyebabkan masalah kesehatan, seperti iritasi mata, hidung dan tenggorokan, serta masalah pernapasan. Pada saat jalanan padat, ada baiknya juga sedikit membasahi masker agar membantu filtrasi masker yg kita gunakan,” ucapnya.
Kemudian, sambung dia, masyarakat juga harus memperhatikan sampah yang dihasilkan dari aktivitasnya untuk tidak membuang secara sembarang. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV